Mohon tunggu...
Jihan Fadilla Tiarany
Jihan Fadilla Tiarany Mohon Tunggu... Mahasiswa - Akuntansi

Assalamualaikum

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemberdayaan Keluarga Buruh Kupas Bawang: Bu Neneng Hasanah Butuh Uluran Tangan Kita

1 Februari 2022   21:54 Diperbarui: 1 Februari 2022   23:02 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dokumentasi Pribadi

Bismillahirrahmannirrahim,

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Masalah ekonomi merupakan salah satu masalah yang berdampak besar bagi masyarakat, terlebih di masa pandemi Covid-19. Kurangnya kepedulian dari pemerintah baik daerah maupun pusat serta masyarakat sekitar terhadap kaum duafa mengakibatkan mereka terabaikan dari segi ekonomi sehingga dapat memunculkan masalah pada pendidikan yang membuat kaum duafa ini semakin tertinggal dan sulit untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. Kaum duafa atau sekelompok orang-orang yang lemah dalam perekonomian, mereka tidak bisa mendapatkan pendidikan yang layak, bahkan masih banyak kaum duafa yang belum pernah merasakan bangku pendidikan. Akibat keterbatasan kemapuan tersebut menimbulkan tidak meratanya kemakmuran dan kesejahteraan hidup yang biasa disebut dengan kemiskinan.

Kami selaku mahasiswa semester tiga Universitas Muhammdiyah Prof. Dr. Hamka program studi S1 Akuntansi, kami mendapatkan mata kuliah Kemuhammadiyahan yang di mana, mata kuliah tersebut terdapat program untuk memberdayakan keluarga duafa. Untuk itu kami diminta mencari keluarga duafa yang saat ini sangat membutuhkan uluran tangan kita untuk dibantu perekonomiannya. Bantuan yang diberikan kepada keluarga duafa bisa dalam bentuk modal usaha, sembako, dan juga uang tunai.

Hal yang utama kami lakukan yaitu melakukan observasi pada beberapa keluarga duafa yang telah kami list sebelumnya. Dalam observasi tersebut, kami menanyakan kepada masing-masing kepala keluarga duafa terkait keseharian mereka seperti, pekerjaan, penghasilan yang diperoleh, berapa anggota keluarga dalam satu rumah dan lain sebagainya. Kami juga melakukan pengamatan pada tempat tinggal masing-masing keluarga, apakah rumah keluarga duafa tersebut rumah pribadi/kontrakan, memiliki sanitasi atau tidak, lingkungannya bersih atau tidak, dan lain sebagainya.

Setelah melakukan observasi, kami menentukan bahwa keluarga Bu Neneng Hasanah yang akan kami berdayakan. Bu Neneng Hasanah merupakan seorang kakak sekaligus kepala rumah tangga di keluarga kecilnya. Bu Neneng tinggal bersama kedua adiknya yang berkebutuhan khusus. Adik pertamanya seorang laki-laki yang memiliki keterbatasan yaitu depresi. Depresi ini timbul saat ditinggal kematian Ibunya. Adik Bu Neneng yang kedua memiliki keterbatasan dalam pendengaran sejak lahir. Akibat keterbatasan kedua adik Bu Neneng itulah yang membuat Bu Neneng menjadi kepala kelurga dan mencari penghasilan seorang diri untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.

Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi
Keseharian Bu Neneng bekerja sebagai buruh kupas bawang di daerah rumahnya di Jalan Batu Ampar V No. 47 RT. 03 RW. 05 Kel. Batu Ampar Kec. Kramat Jati Jakarta Timur. Sebagai buruh kupas bawang beliau hanya mendapatkan upah sebesar Rp 23.000,- per hari. Dalam memenuhi kebutuhan hidup keluarganya, selain dari penghasilan yang diperoleh tersebut, Bu Neneng juga sering mendapatkan bantuan dari tetangga  beliau, bantuan tersebut berupa makanan.

Untuk itu, kami kelompok 3 yang beranggotakan Muhammad Nawal sebagai ketua kelompok, saya Jihan Fadilla Tiarany sebagai sekretaris, dan Sarah Ristira sebagai bendahara, melakukan penggalangan dana yang hasilnya akan diberikan kepada keluarga Bu Neneng. Dalam kurun waktu kurang lebih  2 bulan, kami berhasil memperoleh donasi dari orang-orang baik sebesar Rp 1.500.000,-. Dana yang telah terkumpul itu akan kami serahkan dalam bentuk keperluan modal usaha, sembako dan juga uang tunai. Kami membeli aneka snack kering untuk di jual kembali dan beberapa keperluan untuk me re-pack snack kering tersebut, tidak lupa untuk membeli beras, telur, minyak goreng, mie instan untuk memenuhi kebutuhan pokok keluarga Bu Neneng. Kami berharap dengan bantuan keperluan modal usaha, sembako, dan uang tunai tersebut dapat digunakan oleh keluarga Bu Neneng dengan sebaik-baiknya.

Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi
Foto: Dokumentasi Pribadi
Adanya program Pemberdayaan Keluarga Duafa ini, kami berharap agar semua orang yang mempunyai rezeki berlebih untuk bisa ikut serta dalam program ini agar keluarga-keluarga yang kurang beruntung dapat terbantu dalam hal perekonomian dan membantu pemerintah dalam menyejahterakan masyarakan Indonesia.  Kami pun mengucapkan terima kasih kepada para donatur yang telah berbaik hati untuk membantu keluarga Bu Neneng. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah Kemuhammadiyahan kami, Pak Nazhori Author yang telah memberikan tugas untuk menjalankan program Pemberdayaan Keluarga Duafa ini, serta kami mengucapkan terima kasih kepada Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka yang telah menyelenggarakan program Pemberdayaan Keluarga Duafa. Kami berdoa agar Allah SWT dapat memberikan rezeki yang berlimpah dan juga halal kepada para donatur dan pihak-pihak yang telah menyukseskan program ini.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun