Bagi penderita diabetes perhatian terhadap kandungan makanan sangat penting untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil. Lonjakan gula darah yang melebihi batas normal dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius, terutama dalam jangka panjang, seperti kerusakan saraf (neuropati diabetik).
Penderita diabetes harus fokus pada pola makan yang mengutamakan makanan dengan indeks glikemik rendah, tinggi serat, dan kaya nutrisi seperti sayuran, buah-buahan rendah gula, biji-bijian utuh, serta sumber protein sehat. Pangan yang dapat menaikkan kadar glukosa darah dengan cepat memiliki indeks glikemik yang tinggi, salah satunya adalah nasi putih.
Nasi putih merupakan sumber karbohidrat yang merupakan makanan pokok yang dikonsumsi oleh masyarakat, terutama di Asia dan makanan pokok bagi Sebagian masyarakat Indonesia. Â
Nasi putih memiliki indeks glikemik yang tinggi, artinya karbohidrat di dalamnya cepat dipecah menjadi glukosa, sehingga dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang signifikan setelah makan. Konsumsi nasi putih berisiko bagi penderita diabetes karena dapat memicu fluktuasi gula darah yang tidak terkendali. untuk menghindari sumber karbohidrat yang memiliki indeks glikemik tinggi konsumsi nasi putih bisa digantikan menggunakan beras sorgum yang bisa mengontrol gula darah.
Apa Itu Sorgum?
Sorgum (Sorghum bicolor) merupakan salah satu jenis serealia yang banyak diproduksi secara global, dikenal karena rasanya yang khas dan warnanya yang menarik, serta kemampuannya tumbuh di lahan kering. Dalam 100 gram sorgum, terkandung 2,7 gram serat, 3,3 gram lemak, 11,3 gram protein, dan 339 kkal. Sorgum memiliki kandungan pati yang dicerna lebih lambat dibandingkan jagung dan serealia lainnya, dengan proporsi pati berupa amilosa 21,18-35% dan amilopektin 65-78,8%. Kandungan pati resisten dalam sorgum mencapai 10,97%, yang jauh lebih tinggi dibandingkan beras yang hanya mengandung 3-5%.
Peran Pati Dalam Sorgum
Pati resisten adalah jenis karbohidrat yang tidak mudah dicerna di usus halus dan mencapai usus besar tanpa diubah menjadi glukosa. Pati ini berfungsi untuk memperlambat penyerapan gula ke dalam darah, sehingga membantu menjaga kestabilan kadar gula darah. Hal ini sangat bermanfaat bagi penderita diabetes karena dapat mencegah lonjakan kadar gula darah setelah makan.
Manfaat Bagi Penderita Diabetes
Dalam hal ini, pati resisten yang terdapat dalam sorgum dicerna dengan lebih lambat, yang mengarah pada respons glukosa darah yang lebih rendah. Ini menjadikan beras sorgum memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan dengan beras putih atau karbohidrat olahan lainnya. Selain itu, pati resisten juga memberikan rasa kenyang yang lebih lama, sehingga membantu mengontrol nafsu makan dan mencegah konsumsi berlebihan. Dengan porsi makanan yang terjaga dan pilihan makanan yang tidak menyebabkan lonjakan gula darah, pengelolaan indeks glikemik dapat lebih efektif.