Mohon tunggu...
Jihan EkaRizky
Jihan EkaRizky Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Parodi Ilmu Komunikasi

lifestyle, traveling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ternyata Konten Kreator Menggunakan Ilmu Jurnalisme Masa Depan

7 Maret 2023   11:26 Diperbarui: 7 Maret 2023   14:16 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Secara teknis, kehadiran digitalisasi memang sangat menguntungkan. Semuanya menjadi lebih mudah hanya dengan bantuan alat digital. Digitalisasi juga mempengaruhi perkembangan dunia jurnalistik. 

Revolusi digital yang terjadi selama satu dekade terakhir telah mengubah arah industri media Indonesia secara signifikan. 

Dengan pesatnya perkembangan teknologi, kondisi kebebasan pers menjadi sangat kontras dengan saat teknologi pertama kali masuk ke Indonesia.

Jurnalisme multimedia, yaitu jurnalis lintas platform. Dengan kata lain, seorang jurnalis yang dapat bekerja secara efektif di berbagai media. Misalnya, jurnalis TV juga meliput situs web dan berita cetak.

Seperti yang dikemukakan Deuze (2004), ada dua definisi multimedia dalam konteks jurnalisme. 

Pertama, penyajian paket berita di web menggunakan dua atau lebih format media, antara lain audio, gambar, teks, musik, video dan gambar diam, serta animasi grafis Dewes, 2004).  

Yang kedua adalah penyajian paket berita yang terintegrasi di berbagai media, termasuk situs web, grup berita Usenet, email, SMS, MMS, radio, televisi, teleteks, serta surat kabar dan majalah cetak.

Pemahaman Mengenai Konten Kreator 

Berbicara tentang industri kreatif Indonesia, hal ini terkait dengan fenomena persebaran konten digital melalui internet, khususnya media sosial. 

Fenomena penggunaan media sosial di kalangan masyarakat Indonesia menciptakan peluang bisnis baru di sektor industri kreatif.

Salah satu pekerjaan yang tergolong peluang bisnis di industri kreatif adalah content creator (Hermawan, 2018, p. 2). 

Pembuat konten adalah pekerjaan lepas modern atau freelance, 

dan pekerjaan utama pembuat konten adalah mengumpulkan ide dan membuat konten menggunakan mereka sebagai konsep.

Mereka dapat dibagi menjadi beberapa profesi seperti blogger, endorser, fotografer, dan blogger perjalanan dan banyak lainnya.

Dari kesemua profesi tersebut mereka menghasilkan karya berupa konten yang dipublikasikan di media sosial (Hermawan, 2018, hal. 3). 

Profesi content creator adalah membuat konten berupa teks, gambar, video, suara, atau gabungan dari dua atau lebih.

Konten tersebut khusus dibuat untuk media digital seperti YouTube, Instagram, Blogger, dan lain-lain diberbagai platform media sosial lainnya. 

Hal ini semakin menarik dan semakin banyak pecinta konten di berbagai platform media sosial.

Jurnalisme Masa Depan 

Unsur  jurnalisme masa depan terkait dengan inovasi jurnalistik dalam menangani informasi. 

Wartawan harus dapat mengintegrasikan beberapa komponen multimedia ini dengan menambahkan audio, video, gambar, dll. 

Jurnalis diharapkan melengkapi isi informasi dengan unsur multimedia dan tidak mengulang informasi tambahan. 

Masa depan jurnalisme menyebarluaskan konten berbasis digital. 

Ke depan jurnalisme akan lebih interaktif karena sistem ini memudahkan pembaca memahami 

informasi yang disampaikan oleh laporan data, aplikasi database, dan aplikasi berita lainnya.

Sebagai jurnalis masa depan kita wajib melakukan delapan cara, yaitu :

1. Saling melengkapi dan tidak mengulangi informasi yang ingin disampaikan, 

Saat menggunakan 3 atau 4 komponen multimedia, setiap komponen dibuat berbeda.

2. Penggabungan media, harus berubah agar pembaca tetap terlibat, daripada hanya berfokus pada satu elemen multimedia.

3. Mudah dipahami dan membantu atau informatif.

4. Libatkan pembaca secara visual dan tingkatkan daya tarik visual, visual yang memikat dan jernih menjadi nilai tambah.

5. Informasi yang diberikan langsung pada inti pembahasan, Informasi dan berita utama mungkin tidak cocok. 

Hal itu memaksa pembaca untuk menebak maksud dan tujuan penulis, sehingga mempersulit pembaca untuk menemukan inti dari informasi tersebut.

6. Imajinasi, pembaca saat membaca atau melihat informasi yang ditampilkan, 

Jurnalis harus mampu membawa pembaca keluar dari zona nyamannya dan menggali berbagai hal menarik dari informasi tersebut.

7. Jurnalis tidak menggunakan komponen pendukung tidak masalah, 

Berbagi tautan adalah cara untuk mengarahkan pembaca ke informasi lain dan memperjelas berita yang mereka tulis.

8. Nilai tambah jurnalistik sangat penting, Inovasi adalah salah satu kunci terpenting bagi jurnalis untuk membawa pembaca ke perjalanan baru.

Kesimpulan

Bagaimana konten kreator dapat dikatakan menjadi jurnalis masa depan? 

Sebab, mereka dapat dibagi menjadi beberapa profesi seperti blogger, endorser, fotografer, dan blogger perjalanan dan banyak lainnya.

Yang telah mencakup berbagai macam komponen mengenai jurnalisme multimedia yaitu,  

membuat konten berupa teks, gambar, video, suara, atau gabungan dari dua atau lebih.

Bahkan konten kreator juga telah mengamalkan atau melakukan delapan cara wajib sebagai jurnalis masa depan. Yaitu,  

Saling melengkapi dan tidak mengulangi informasi yang ingin disampaikan, Penggabungan media,

Mudah dipahami dan membantu atau informatif, Libatkan pembaca secara visual dan tingkatkan daya tarik visual,

Informasi yang diberikan langsung pada inti pembahasan,  Imajinasi, pembaca saat membaca atau melihat informasi yang ditampilkan,  

Jurnalis tidak menggunakan komponen pendukung tidak masalah, dan Nilai tambah jurnalistik sangat penting. 

Klik video ini! jika kalian bosan untuk membaca

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun