Dalam platform media TikTok setiap orang dapat mengekspresikan diri dengan bebas, termasuk dalam menceritakan berita-berita yang ingin dibahas dalam bentuk video dengan singkat. Pembuatan video pada TikTok dapat menggunakan berita terkini hingga video berita lama.Â
Kemudian, terdapat caption dan hashtag yang informatif sehingga dapat memudahkan audiens untuk menuju konten yang sering diamati.
Nah, jadi dapat disimpulkan pada platform TikTok ternyata para penggunanya membuat video dengan sesingkat-singkatnya, paling lama 2-3 menit. Hal tersebutlah yang membuat platform TikTok banyak digemari, sebab dengan penyajian video yang singkat, padat, dan jelas membuat para audiens tidak merasa bosan dan terus tertarik.
Penerapan Jurnalisme Multimedia pada Portal Berita Detik.com
Detik.com dikenali sebagai media online yang mengandalkan kecepatan dan informasi terbaru. Prinsip yang digunakan pada Detik.com yaitu agar berita sampai ke pembaca dengan cepat. Portal berita ini berbeda sekali dengan platform TikTok yang sudah dibahas. Pada platform tersebut setiap orang dapat bebas membuat video untuk mengekspresikan diri mereka. Namun, pada portal berita Detik.com kita diwajibkan mendistribusikan konten dengan cara menulis pada portal berita tersebut yang disebut membuat artikel.
Nah, pada pembuatan artikel mungkin memang kita dapat memberikan video dan foto. Tetapi, hal tersebut sangat merepotkan bagi para audiens sebab, audiens jika ingin melihat video yang terdapat pada artikel harus membuka hyperlink terlebih dahulu. Lalu kemudian, jika kita ingin membaca salah satu artikel pada portal berita, didalamnya terdapat banyak iklan yang membuat audiens merasa kurang nyaman untuk mengaksesnya.
Kesimpulan dari Perbedaan Platform TikTok dan Portal Berita Detik.com
Kesimpulan yang dapat dipahami adalah terlihat bahwa platform TikTok memungkinkan pengguna untuk membuat video dalam waktu sesingkat mungkin, hingga 2-3 menit membuat audiens tidak bosan untuk mengaksesnya. Kemudian, bahwa portal berita Detik.com memungkinkan setiap orang untuk secara bebas mendistribusikan kreasi konten artikel bagi mereka yang kesulitan untuk memiliki akun dari portal berita. Namun, jika pemirsa ingin melihat video yang disediakan pemirsa harus membuka hyperlink yang disertakan dalam artikel jika ingin menonton video yang disediakan dalam artikel. Sayangnya jika tidak terdapat video pada artikel, pemirsa harus membaca artikel tersebut sampai selesai supaya menemukan inti dari bacaan tersebut. Lalu, hal yang membuat kurang nyaman untuk pembaca adalah didalamnya terdapat banyak iklan yang membuat audiens merasa kurang nyaman untuk mengaksesnya.
Â