Mohon tunggu...
Jihan DzakiyahNurmajid
Jihan DzakiyahNurmajid Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 2020

.....

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Pembelajaran Daring pada Pendidikan Sekolah Dasar di Masa Pandemi Covid-19

29 Juni 2021   14:41 Diperbarui: 29 Juni 2021   20:18 500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pemerintah berupaya memaksimalkan akan pendidikan yang terjadi selama masa pandemi ini dengan memberikan bantuan-bantuan yang dapat mendukung proses pembelajaran daring. Dengan memberikan kuota internet gratis untuk semua jenjang pendidikan, dan juga memberikan bantuan alat belajar berupa smartphone atau laptop kepada peserta didik yang membutuhkan. Namun dengan adanya bantuan dari pemerintah berupa kuota gratis, kemungkinan besar dalam proses pembelajaran daring ini masih belum maksimal, karena peserta didik menggunakan bantuan kuota internet tersebut untuk kepentingan lain. Program bantuan kuota internet yang diluncurkan bulan September merupakan upaya pemerintah untuk memfasilitasi pembelajaran daring seluruh guru, siswa, dosen, dan mahasiswa, khususnya di masa pandemi.

Dampak dari adanya pandemi ini mengakibatkan penutupan pada sektor-sektor diberbagai bidang, termasuk pada sektor pendidikan. Adanya pandemi ini menjadi kedilemaan yang sangat berpengaruh bagi seluruh masyarakat Indonesia, apalagi pada sistem pendidikan yang didalamnya termasuk siswa, pendidik, dan tenaga kependidikan. Siswa diharuskan belajar secara daring bukan sebagai paksaan, tetapi karena tuntutan keadaan dari adanya masa pandemi covid-19. Hal ini bertujuan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, dan mengembalikan situasi seperti sedia kala.

Pelaksanaan pembelajaran daring di tengah pandemi tidak sepenuhnya berjalan efektif, apalagi pelaksanaan di sekolah dasar. Masih banyak keterbatasan dalam proses pembelajaran, seperti kurangnya penguasaan teknologi bagi siswa yang masih duduk dibangku kelas 1 saampai kelas tiga, ditambah orang tua mereka yang secara ekonomi masih dalam keterbatasan untuk membeli kuota internet anaknya, guru pun kurang maksimal dalam pengajaran dengan menggunakan sarana dan prasana yang terbatas. Pembentukan karakter siswa sangat sulit dikembangkan apalagi dimasa pandemi ini. Dengan begitu upaya yang dilakukan pemerintah seperti pemberian sarana dan prasarana serta pemberian kuota gratis bagi siswa, diharapkan agar dalam proses pembelajaran berjalan semaksimal dan seefektif mungkin selama masa pandemi ini.

Referensi :

Kemdikbud. Diakses 27 Juni 2021.

Nurazkiyah, Hanifah;dkk. DAMPAK PANDEMI COVID-19 TERHADAP PEMBELAJARAN DARING  DI SEKOLAH DASAR. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun