Mohon tunggu...
jihan dzarifatul fikriyah
jihan dzarifatul fikriyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mengapa Stevia Menjadi Pemanis Pilihan di Era Hidup Sehat?

21 Agustus 2024   18:57 Diperbarui: 21 Desember 2024   06:13 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Era modern yang ditandai dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya gaya hidup sehat ini tidak jarang orang mencari alternatif yang lebih baik untuk produk-produk yang dikonsumsi sehari-hari. Salah satu produk yang mendapat banyak perhatian adalah pemanis. Gula, yang telah lama menjadi bahan pokok dalam makanan dan minuman, kini sering dihindari karena dampaknya terhadap kesehatan, terutama terkait obesitas, diabetes, dan penyakit jantung. Sebagai alternatif, stevia muncul sebagai pilihan yang populer. Stevia rebaudiana adalah tanaman yang rasanya manis alami 200-300 kali lebih manis yang kaya nutrisi dari family Asteraceae. Daunnya alami mengandung glikosida diterpen stevioside, rebaudiosides A-F, steviolbioside dan dulcoside, yaitu bertanggung jawab atas rasanya yang manis dan memiliki nilai komersial di seluruh dunia sebagai pengganti gula di makanan, minuman atau obat-obatan. Tapi, apa yang membuat stevia begitu menarik di era hidup sehat ini? Berikut adalah beberapa alasan utamanya :

1. Rendah Kalori, Tinggi Kemanisan

Salah satu keunggulan utama stevia adalah bahwa ia hampir tidak mengandung kalori. Hal ini membuat stevia sangat cocok bagi mereka yang ingin mengurangi asupan kalori tanpa menghilangkan rasa manis dalam makanan dan minuman. Ekstrak stevia dikenal 200-300 kali lebih manis dari gula biasa yang berarti bahwa hanya sedikit stevia yang diperlukan untuk mencapai tingkat kemanisan yang sama seperti gula, sehingga dapat membantu mengurangi asupan kalori secara signifikan.

2. Tidak Meningkatkan Kadar Gula Darah

Stevia memiliki indeks glikemik yang sangat rendah, yang berarti penggunaannya tidak mengakibatkan peningkatan gula darah yang signifikan. Hal tersebut sangat penting bagi penderita diabetes atau mereka yang memiliki risiko tinggi terkena diabetes. Berbeda dengan gula biasa yang dapat menyebabkan fluktuasi kadar gula darah yang tajam, stevia menyediakan rasa manis tanpa dampak negatif tersebut, menjadikannya pilihan yang lebih aman dan sehat.

3. Pemanis Alami

Dalam beberapa tahun terakhir, ada tren yang berkembang untuk beralih ke produk-produk alami, menjauhi bahan kimia sintetis dan produk olahan. Stevia memenuhi kriteria ini karena merupakan pemanis alami yang diekstrak langsung dari daun tanaman stevia. Banyak orang yang khawatir dengan efek jangka panjang dari pemanis buatan seperti aspartam atau sucralose, lebih memilih stevia sebagai alternatif yang lebih alami.

4. Potensi Manfaat Kesehatan Lainnya

Selain menjadi pemanis rendah kalori, stevia juga diyakini memiliki beberapa manfaat kesehatan tambahan. Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa stevia mungkin memiliki efek antihipertensi dan antiinflamasi, serta sifat antioksidan yang dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan oksidatif.

5. Tersedia dalam Berbagai Bentuk

Stevia kini tersedia dalam berbagai bentuk, mulai dari bubuk, cairan, hingga tablet, yang membuatnya mudah untuk digunakan dalam berbagai aplikasi kuliner. Dengan banyaknya pilihan di pasar, konsumen dapat dengan mudah menemukan bentuk stevia yang paling sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun