Satu hal yang memberi bumbu komedi tidak menarik dari China ini adalah, mereka berupaya menutupi namun secara tegas menyatakan tidak ingin memiliki negara musuh. Hal tersebut memicu kegeraman di antara khalayak, pernyataan tersebut bahkan berhasil membuat satu alis terangkat jika kita memahami pencuri mana yang tidak ingin memiliki musuh. Lagi pun, bukankah tak ada asap bila tak ada api? Lalu jika merasa tak bersalah, mengapa ia lari?Â
Pemerintah China ini sudah lama mengklaim sembilan garis putus, yang mana terletak di tengah laut di antara negara-negara yang mengapit laut seluas itu, dan buruknya, garis batas yang mereka buat menjorok masuk ke Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia. Sungguh tindakan yang perlu mendapatkan konsekuensi hukum dan moral. Tentunya, ini bukan hanya tugas bagi negara saja, namun juga seluruh penduduk Indonesia harus menunjukkan aksi dan agresi. Seperti menunjuk kepada benda kepunyaan kita saat ingin disentuh tanpa izin oleh orang lain, "Jangan seenaknya, ini milikku!". Maka, itulah gambaran bentuk pertahanan paling sederhana yang seharusnya dimiliki oleh siapa pun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H