Mohon tunggu...
Jihan Aqil
Jihan Aqil Mohon Tunggu... Lainnya - English Literature Student at UNAIR

Passionate about writing something that depict social issues through book and movie reviews

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

American Dream: Benarkah Berhasil untuk Masyarakat Kelas Bawah?

31 Mei 2023   19:00 Diperbarui: 31 Mei 2023   18:54 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Amerika merupakan negara kompleks yang dibentuk oleh banyak faktor sosial, ekonomi, dan politik. Kombinasi dari pencapaian, tantangan, dan perdebatan tentang sistem ekonomi Amerika juga banyak disorot. Tidak hanya itu, Amerika juga dikenal dengan politiknya yang didominasi oleh sistem dua partai dengan polarisasi politik dan perdebatan mengenai isu-isu seperti perawatan kesehatan, imigrasi, kepemilikan senjata, dan perubahan iklim. Amerika juga menghadapi masalah terkait ketidaksetaraan sosioekonomi dan perbedaan kekayaan yang signifikan antara orang terkaya dan termiskin. Amerika juga  menghadapi masalah keadilan sosial dan ras yang terus-menerus. Negara ini berada di garis depan  perkembangan teknologi, terutama di bidang kecerdasan buatan, robotika, dan bioteknologi. Peran Amerika Serikat di panggung global juga sangat penting, dan tantangannya meliputi sengketa perdagangan, ketegangan geopolitik, diplomasi perubahan iklim, dan ancaman keamanan global. Situasi di Amerika sangat dinamis dan dapat berubah  dengan peristiwa dan perkembangan baru. Keanekaragaman pendapat, gerakan sosial yang sedang berlangsung, dan kerangka kerja demokrasi menawarkan peluang untuk diskusi, keterlibatan, dan kemungkinan solusi untuk menghadapi tantangan dunia yang sedang berlangsung.

Pada dasarnya, manusia hidup dengan terus memperjuangkan kestabilan ekonomi demi mendapat fasilitas untuk mencapai kehidupan yang layak. Menurut Barone (2023) dalam artikel yang ditulis di Investopedia.com, American Dream merupakan sebuah keyakinan tentang bagaimana imigran memiliki kesempatan untuk berjuang mendapat kehidupan yang lebih baik. American Dream mempromosikan gagasan kesetaraan peluang bagi semua individu, tanpa memandang latar belakang atau status sosial mereka. Prinsip ini menjadi inti politik Amerika, di mana para politisi dan pembuat kebijakan berupaya menciptakan kondisi yang adil di mana setiap orang memiliki akses terhadap pendidikan, pekerjaan, dan sumber daya yang diperlukan untuk mengejar impian mereka. American Dream erat terkait dengan mobilitas sosial, yaitu kemampuan individu untuk naik ke tangga sosial dan ekonomi yang lebih tinggi. Para politisi sering kali fokus pada kebijakan dan inisiatif yang bertujuan untuk mengurangi hambatan terhadap mobilitas sosial, seperti meningkatkan akses terhadap pendidikan berkualitas, perawatan kesehatan terjangkau, dan peluang ekonomi. Tujuannya adalah memastikan bahwa setiap warga Amerika memiliki kesempatan yang adil untuk meningkatkan kehidupan mereka dan mencapai versi American Dream mereka sendiri. Dari hal ini, American Dream sangat berperan dalam menciptakan harapan bagi masyarakat dari segala latar belakang untuk memberanikan datang dan mengadu nasib di Amerika. 

Namun apakah semboyan itu berhasil membuat masyarakatnya benar-benar merasakan kejayaan? Beberapa kritikus berpendapat bahwa ketimpangan ekonomi, kesenjangan sosial, dan hambatan struktural masih menghalangi sebagian orang untuk mencapai American Dream. Debat tentang peran pemerintah, kebijakan sosial, dan distribusi kekayaan terus berlanjut dalam politik Amerika. Pemimpin politik berusaha untuk menciptakan kondisi yang memungkinkan setiap individu untuk meraih kesuksesan, mobilitas sosial, dan kebahagiaan yang diinginkan dalam masyarakat yang adil dan berkeadilan.

Mari kita lihat lebih dalam melalui film Knock Down The House. Film ini  merupakan dokumenter yang menceritakan perjuangan 4 perempuan untuk mendapatkan kursi di Kongres Amerika Serikat. Secara keseluruhan, film ini memberi penonton pandangan tentang sistem politik Amerika yang masih jauh dari kesetaraan gender. Film ini berdurasi 1 jam 26 menit yang dirilis pada tahun 2019 oleh Rachel Lears. Rachel Lears is an American documentary filmmaker. She is best known for her 2018 documentary film Knock Down the House yang mengikuti kampanye akar rumput dari empat perempuan yang mencalonkan diri sebagai anggota Kongres pada pemilu paruh waktu Amerika Serikat tahun 2019. Dalam film Knock Down The House, Alexandria Ocasio-cortez (ACO) merupakan salah satu pemeran utama yang diceritakan sedang berjuang untuk maju sebagai calon anggota kongres di distrik ke 14 New York. Alexandria adalah seorang pelayan di sebuah restoran. Dalam hal ini, mayoritas orang Amerika menganggap bahwa pelayan adalah sebuah pekerjaan yang tidak menjanjikan dan juga mereka tidak merasa harus mengakui “pelayan” sebagai sebuah pekerjaan. Orang-orang yang berada pada level “pekerja” ini hanya bisa berharap pemimpin dapat menyuarakan penderitaan mereka dan turut membantu segala permasalahan yang dihadapi dengan sebuah aksi nyata. 

Kenyataan tentang ketidakadilan akan fasilitas serta perlakuan yang diterima membuat Alexandria memutuskan untuk tetap berpihak pada golongan minoritas. Berangkat dari latar yang dia miliki, Alexandria memberanikan diri untuk maju sebagai calon anggota kongres. Dia merasa bahwa kaum mereka lah yang seharusnya berani untuk membela kepentingan pekerja dengan melawan para borjuis. Dia membawa motto “kita bisa melakukan yang lebih baik”. Memiliki perwakilan kaum pekerja di kongres membuat mereka percaya bahwa cara pandang masyarakat kepada pemerintah pun bisa berubah. Lebih banyak orang akan merasa terwakilkan. Dalam hal ini, Alexandria membuat gebrakan dalam politik Amerika. Ia berhasil membuat narasi politik baru dengan menyoroti isu-isu sosial dan ekonomi yang relevan bagi masyarakat kelas bawah. Dia akan fokus pada ketimpangan ekonomi, pekerjaan yang layak, akses perawatan kesehatan, pendidikan yang terjangkau, dan kebijakan imigrasi yang lebih inklusif sebagai isu-isu utama yang harus diatasi untuk mencapai masyarakat yang lebih adil.

Robert J. Samuelson, seorang kolumnis ekonomi, berpendapat bahwa American Dream telah berubah seiring waktu. Menurutnya, American Dream yang tradisional, yang terkait dengan kesuksesan materi dan mobilitas sosial, telah digantikan oleh kekhawatiran akan keamanan pekerjaan, pendapatan yang stabil, dan kualitas hidup yang lebih baik secara menyeluruh. Dari pendapat tersebut, bisa kita lihat bahwa ada pergeseran nilai yang diterapkan dalam realisasinya. Hal itu merujuk pada pentingnya gerakan baru untuk mengatasi hal-hal yang berpotensi menghambat ketercapaian American Dream.

Sebagai seorang perwakilan rakyat dari New York, AOC telah menjadi salah satu suara yang paling menonjol dalam mewakili kelas bawah dan memperjuangkan kesetaraan dalam mencapai American Dream. Melalui pekerjaan dan advokasi politiknya, AOC telah menunjukkan keterkaitan eratnya dengan konsep American Dream. Berikut adalah beberapa poin penjelasannya:

  1. Mewakili Kelas Bawah: AOC telah mengangkat suara dan mewakili kelompok-kelompok kelas bawah dalam politik Amerika. Dia telah membawa isu-isu seperti kesenjangan ekonomi, upah yang layak, dan akses terhadap perawatan kesehatan dan pendidikan ke forum nasional. Melalui perjuangannya, AOC mencoba memastikan bahwa American Dream tidak hanya terbatas pada mereka yang memiliki keuntungan ekonomi, tetapi juga terbuka untuk semua lapisan masyarakat.

  2. Mendorong Kesetaraan: Salah satu tujuan AOC adalah menciptakan kesetaraan yang lebih besar dalam masyarakat Amerika adalah dengan percaya bahwa setiap individu harus memiliki akses yang sama terhadap peluang dan kehidupan yang lebih baik. Dalam mencapai American Dream, AOC berusaha untuk mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi yang ada dan menciptakan sistem yang lebih adil bagi semua warga negara.

  3. Green New Deal: Inisiatif ini bertujuan untuk mengatasi perubahan iklim dan menciptakan lapangan kerja hijau. AOC melihat upaya ini sebagai bagian dari American Dream yang lebih luas, di mana semua orang memiliki hak untuk hidup di lingkungan yang sehat dan berkelanjutan serta memiliki kesempatan untuk bekerja dan berkontribusi dalam ekonomi yang berkelanjutan.

  4. Perjuangan dan Kerja Keras: AOC adalah contoh nyata dari bagaimana perjuangan dan kerja keras dapat mewujudkan American Dream. Melalui kampanye politiknya yang menantang status quo, ia berhasil mengalahkan petahana yang berpengalaman dan memenangkan kursi dalam Kongres. AOC memberikan inspirasi kepada banyak orang yang percaya bahwa dengan tekad dan dedikasi, mereka juga dapat mencapai impian mereka dalam masyarakat Amerika yang adil.

  5. Mendorong Partisipasi Politik: AOC telah menginspirasi dan mendorong partisipasi politik, terutama di kalangan kaum muda. Dia menggunakan media sosial dan platformnya untuk berkomunikasi langsung dengan pendukungnya, mengajak mereka untuk terlibat dalam proses politik, dan mengambil bagian dalam perubahan yang mereka inginkan. Dalam mencapai American Dream, AOC memperkuat gagasan bahwa partisipasi politik adalah sarana penting untuk memperjuangkan kepentingan rakyat dan mencapai perubahan yang diinginkan.

Melalui pendekatan dan advokasi tersebut, AOC telah memperjuangkan visi American Dream yang lebih inklusif dan adil. Dia telah memberikan suara dan perhatian pada isu-isu yang penting bagi kelas bawah dan menyoroti perlunya tindakan konkret untuk mengatasi ketimpangan dan hambatan-hambatan dalam mencapai American Dream. Dalam hal ini, AOC telah menjadi figur penting dalam membawa perubahan dan memperjuangkan kesetaraan dalam mencapai American Dream bagi semua warga Amerika.

Dengan kata lain, hambatan akan ketercapaian American Dream yang mungkin muncul di masa depan tetap memerlukan upaya dan keterlibatan politik dari individu-individu seperti AOC. Dalam hal tersebut, dokumenter ini memberikan pandangan yang kritis dan inspiratif tentang relevansi American Dream dalam keterlibatan masyarakat kelas bawah pada politik Amerika.

References

Barons, Adam. n.d. “What Is the American Dream? Examples and How to Measure It.” Investopedia. Accessed May 31, 2023. https://www.investopedia.com/terms/a/american-dream.asp.

Lears, Rachel, dir. 2019. Knock Down The House. Amerika Serikat: Jubilee Films.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun