Mohon tunggu...
Jihan Alfaris
Jihan Alfaris Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi : olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Bullying Terhadap Psikologi Anak

26 September 2024   06:24 Diperbarui: 26 September 2024   08:00 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bullying merupakan masalah serius yang mempengaruhi banyak anak di seluruh dunia. Tindakan tersebut menyebabkan terhambatnya perkembangan pada anak. Tidak hanya menyebabkan luka fisik, tetapi juga menimbulkan dampak psikologis yang mendalam bagi anak. Berikut dampak bullying terhadap psikologis anak.

1. Depresi dan Kecemasan

Depresi dan kecemasan adalah akibat yang paling umum dari bullying. Anak-anak yang dibuli sering mengalami perasaan terasing dan tidak berharga, yang dapat menyebabkan mereka putus asa. Mereka mungkin mengalami masalah tidur, kehilangan minat pada aktivitas yang mereka sukai sebelumnya, dan merasa cemas saat berada di lingkungan sosial.

2. Rendahnya Harga Diri

Bullying dapat sangat merusak harga diri anak. Ketika anak-anak sering diejek atau diserang, mereka mulai meragukan kepercayaan diri mereka. Hal ini dapat bertahan sampai dewasa, menyebabkan masalah dalam hubungan pribadi dan profesional.

3. Masalah Perilaku

Anak-anak yang menjadi korban bullying mungkin menggunakan perilaku menyimpang sebagai cara untuk mengatasi rasa sakit emosional mereka. Mereka mungkin menjadi agresif atau melakukan perilaku berisiko, ada juga yang menarik diri dari interaksi sosial dan mengalami isolasi.

4. Gangguan Stres Pasca Traumatic (PTSD)

Anak-anak yang mengalami PTSD dapat dilihat dari perilakunya. Ia yang memiliki gejala seperti trauma, kecemasan yang berlebihan, dan ketakutan terhadap situasi sosial. Gejala-gejala ini dapat sangat mengganggu kehidupan sehari-hari mereka.  

5. Kesulitan dalam Belajar

Bullying juga dapat berdampak pada kemampuan belajar anak. Stres yang disebabkan oleh bullying dapat mengganggu konsentrasi dan fokus, sehingga anak kesulitan di sekolah. Mereka mungkin mengalami penurunan nilai atau bahkan tidak mau pergi ke sekolah sama sekali.

CARA MENGATASI DAN MENCEGAH BULLYING

Untuk mengatasi bullying, tindakan pencegahan itu sangat penting. Sekolah dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih aman dengan mengajarkan keterampilan sosial, empati, dan cara menangani konflik. Selain itu, sangat penting bahwa orang tua dan guru mendukung anak-anak untuk membuat mereka merasa didengar dan dilindungi.

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal menjadi korban bullying, penting untuk mencari bantuan. Berbicara dengan orang dewasa yang tepercaya, seperti guru atau konselor. Dengan itu, mungkin dapat menjadi langkah awal untuk mendapatkan dukungan yang dibutuhkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun