Mungkin saja dalam hati terdalam saya berpikir bahwa takdir tragis orang-orang di sekitar saya hal yang natural terjadi; bahwa itu bukan urusan saya. "Orang yang sangat miskin itu memang harus ada untuk membuat roda ekonomi berputar." Kini saya mengerti, semua itu hanya hal teoritis yang saya pelajari di sekolah -- hal yang membuat hati nurani saya menjadi semakin tumpul dari hari ke hari.Â
Rasa-rasanya, penulis seperti mengajak pembacanya untuk sama-sama merenung. Sudahkah kita melihat sekitar dan menyadari berapa banyak orang yang pontang-panting di saat kita memiliki tempat yang tetap untuk makan dan tidur?Â
Kita terlalu sibuk mengejar kesuksesan dan mendefinisikan kebahagiaan masing-masing, bersenang-senang layaknya berada dalam festival, tapi, tanpa kita sadari seseorang mungkin meratap atau berusaha setengah mati hanya untuk menjinakkan rasa lapar mereka.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H