Mohon tunggu...
Jihan Afnan
Jihan Afnan Mohon Tunggu... Novelis - Mahasiswa Sastra Prancis di Universitas Padjadjaran

Saya menyukai menulis dan berencana untuk memiliki karir di bidang ini di masa depan. Saya menyukai tantangan, jadi saya akan terus berusaha meng-improve tulisan saya dan tidak akan pernah berhenti belajar.

Selanjutnya

Tutup

Book

Review Sang Alkemis: Bukti Kalau Mimpi Itu...

17 Mei 2023   22:08 Diperbarui: 17 Mei 2023   22:10 605
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cover Sang Alkemis | source: goodreads.com

REVIEW BUKU

Sang Alkemis merupakan salah satu karya best seller yang berhasil meraih kesuksesan secara global. Karya ini juga menjadi salah satu karya dari Paulo Coelho yang menaikkan namanya sebagai seorang novelis. Author kebangsaan Brazil ini diketahui akan menginjak usia 75 tahun di tahun ini dan masih sangat produktif menulis sampai sekarang, lho.

Nah itu dia sekilas tentang penulis dari novel menginspirasi yang akan saya bahas kali ini. Sang Alkemis sendiri mengisahkan tentang perjalanan seorang anak lelaki bernama Santiago. Santiago adalah seorang anak gembala yang selalu mengembara ke seluruh penjuru daerah -- dia mengenal betul seluk beluk kota dan mempelajari kehidupan di alam melalui domba-domba yang ia pelihara. Kehidupannya sebagai gembala sedikit terganggu saat dia mulai mengalami mimpi yang aneh dan berulang.

Mimpi apakah itu? Tak lain tak bukan, bapak dari puluhan dombanya ini bermimpi menemukan harta karun tersembunyi di piramida Mesir. Semula Santiago bermaksud mengabaikan mimpi tersebut dan menjalankan kehidupannya seperti biasa, tapi, tidak semudah itu! Pada akhirnya dia terus dituntun dan teringat kepada mimpinya. Ia bahkan bertemu seorang kakek misterius yang pada akhirnya juga memberinya petunjuk untuk mewujudkan mimpinya.

Santiago mengambil keputusan besar dengan meninggalkan anak-anak- eh, domba-dombanya dan memulai petualangannya. Harta karun macam apa yang menantinya? Apakah mimpi itu benar-benar mempunyai makna? Akankah ia benar-benar berhasil meraih sesuatu yang berharga di akhir perjalanannya kelak? Kalian bisa menemukan jawabannya dengan membaca novel ini langsung ya, hehe!

Kesan pertama saya pada novel Sang Alkemis cukup timpang dengan kenyataan yang terpampang. Dilihat dari cover dan judul saya sedikit sangsi pada awalnya -- khawatir bacaan ini terlalu berat dan membuat otak saya minder mencerna alurnya. Mungkin sebagian dari kalian yang belum membaca juga memiliki pemikiran seperti ini? 

Jika ya, segera buang pikiran itu, karena novel ini nyatanya dikemas dengan bahasa sederhana nan ringan! Anda bisa mengeluhkan apa saja tentang novel ini dan tidak menyukai bagian yang lain, tapi tidak mungkin dengan gaya bahasa atau penyampaian. Karena dari segi delivery, untuk ukuran novel genre fantasi + filosofis, ini tuh, udah best of the best. Nggak bertele-tele, simple, tapi tetap bikin saya bergumam terus-terusan "satu halaman lagi, deh." Vibesnya mirip seperti saya membaca kompilasi cerita Abu Nawas saat masih SD dulu. Bedanya, novel ini tidak punya humor sebanyak itu - hanya saja, feel saat membacanya itu, terasa mirip-mirip.

Rate?

Jika harus memberi rate, saya akan berikan 4,1/5. Secara umum saya sukaaaa sekali dengan keseluruhan novel ini, worth the time banget, sih. Hanya dalam 200 lebih halaman saya sudah dapat hiburan, adrenaline, adventure, bahkan ada romansa tipis-tipis dan aroma padang pasir (?). 

Hal yang kurang saya suka adalah banyak aspek dalam buku ini yang membuat saya berpikir kok rasanya too much, ya? Maksudnya, saya nggak menentang apa yang ditulis oleh author, tapi, saya juga nggak bisa setuju begitu aja. Buku ini lumayan enjoyable untuk dinikmati sebagai CERITA, tapi lain halnya untuk pesan moral yang terkandung. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun