Mohon tunggu...
Jihan
Jihan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menggambar, Menyanyi, Mendengar Musik dan Menyukai Ketenangan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kualitas Pendidikan di Indonesia

12 November 2023   13:42 Diperbarui: 12 November 2023   17:43 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Kualitas pendidikan di Indonesia sangat rendah dibandingkan dengan negara - negara lain. Hal ini dibuktikan dengan Indonesia yang mempunyai banyak permasalahan di bidang pendidikan, antara lain : rendahnya pelayanan pendidikan di Indonesia, rendahnya kualitas pendidikan tinggi Indonesia, rendahnya kegiatan literasi anak Indonesia, kurangnya kualitas guru, rendahnya kerataan memperoleh kesempatan pendidikan, dan hubungan antara kebutuhan dan pendidikan masih rendah.

Menurut Undang-Undang Nomor 2 Tahun Tahun 1985, tujuan pendidikan adalah mencerdaskan kehidupan nasional dan mengembangkan manusia secara keseluruhan. Pendidikan penting untuk kemajuan setiap diri masing - masing karena dengan melalui pendidikan yang baik,  setiap orang dapat meningkatkan taraf hidupnya, keluarganya, dan masyarakat disekitarnya.

Pendidikan penting bagi anak-anak, orang dewasa dan masyarakat. Pendidikan memberi masyarakat pengetahuan tentang dunia di sekitar mereka dan mengubahnya menjadi lebih baik. Hal Ini mengembangkan pandangan setiap individu tentang kehidupan, serta membantu membentuk opini yang luas dan baik.

Oleh karena itu, pendidikan seharusnya diterapkan sedari dini. Sayangnya di negara Indonesia pendidikan belum terlalu baik. Hal ini bukan hanya disebabkan oleh kurangnya jumlah peserta didik, namun juga karena rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia.

Bermula dari banyaknya guru yang diberikan fasilitas yang kurang memadai dan banyaknya pelajar yang beranggapan bahwa pendidikan yang diberikan di sekolah tidak digunakan atau tidak dibutuhkan di dunia industri dan tidak hanya gedung sekolah yang tidak layak,  Akses menuju gedung sekolah juga sulit, dan hal inilah sebabnya pendidikan di Indonesia dianggap buruk.

Banyak usaha yang dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan pendidikan di Indonesia, diantaranya : melakukan peningkatan kualitas guru, penguatan kurikulum, peningkatan sarana dan prasarana, meningkatkan kerataan kesempatan memperoleh pendidikan dan meningkatkan hubungan antara kebutuhan dan pendidikan.

Apakah sistem pendidikan di Indonesia saat ini sudah optimal ? Pada tahun 2018, Indonesia berpartisipasi dalam tes Programme for International Student Assessment (PISA) , sebuah studi yang mengevaluasi sistem pendidikan  yang diterapkan dan diikuti lebih dari 70 negara di seluruh dunia.

Di masa lalu, PISA (Programme for International Student Assessment) diciptakan ketika negara - negara mulai menyadari pentingnya evaluasi pendidikan. Meskipun melaksanakan penilaian dan tes kepada siswa bukanlah suatu hal baru pada saat itu. Hal ini bertujuan untuk mengevaluasi sistem pendidikan di 70 lebih negara di seluruh dunia. Evaluasi dilakukan setiap tiga tahun sekali dan mengevaluasi siswa berusia 15 tahun dari sekolah yang dipilih secara acak.

Tes ini bersifat diagnostik dan kegunaannya untuk meningkatkan sistem pendidikan negara. Tes ini juga menilai tiga aspek termasuk pemahaman membaca, matematika, dan sains. Nilai ujian Indonesia berada pada peringkat 70 di antara 78 negara yang mengikuti ujian saat itu.

Dan ada satu hal yang harus ditekankan oleh sistem pendidikan yaitu, setiap peserta didik maupun mahasiswa harus siap menghadapi tantangan masa depan yang ditimbulkan oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Setelah lulus sekolah atau universitas, kita juga memerlukan kemampuan berpikir logis yang baik. Karena itulah hal dasar yang dilakukan setiap orang ketika mereka mempelajari sesuatu. Jika kita tidak memiliki logika yang baik, kita tidak akan dapat menerima pelajaran apa pun. Dan kita juga harus dapat memiliki pemikiran untuk terus belajar sepanjang hidup.

Banyak pelajar dan mahasiswa yang telah lulus tetapi masih menganggur. Hal ini dikarenakan keterampilan mereka tidak sesuai dengan kebutuhan industri dan banyak yang beranggapan bahwa apa yang mereka pelajari di sekolah belum dimanfaatkan secara maksimal atau tidak diperlukan ketika ingin bekerja di  industri.

Dan saat ini industri juga berkembang pesat dan banyak keterampilan baru yang dibutuhkan dalam industri tersebut. Inilah sebabnya mengapa seluruh negara memerlukan skor PISA (Programme for International Student Assessment) yang tinggi untuk membantu mereka beradaptasi dengan karier dan tantangan baru.

Apa yang dimaksud dengan hasil PISA (Programme for International Student Assessment) yang rendah? Jika kita melihat dari sejarah dan tujuannya, kita dapat mengatakan bahwa jika suatu negara mempunyai nilai yang rendah, dalam hal ini yaitu negara Indonesia, maka sulit untuk dapat berkarir atau bekerja dengan baik setelah menyelesaikan pendidikan formal di Indonesia.

Hal ini tidak dapat terlalu membantu keinginan peserta didik maupun mahasiswa untuk hidup sejahtera setelah lulus pendidikan formal dan pendidikan tinggi. Yang disebabkan karena para pelajar Indonesia kurang dipersiapkan untuk masuk ke dunia industri dan berkontribusi dalam masyarakat.

Hal tersebut bahkan bisa dilihat dari sekarang bahwa lulusan sekolah SMK atau perguruan tinggi memiliki angka pengangguran yang cukup tinggi salah satunya karena tidak adanya sinkronisasi antara keterampilan yang dibutuhkan industri dengan keterampilan yang telah dipelajari. Hal ini juga menjadi masalah besar meski ada argumen yang menyangkal karena adanya PISA (Programme for International Student Assessment)

Tetapi dari indikator ini bisa dilihat bahwa pendidikan di Indonesia perlu diperbarui. cara mengatasinya adalah dengan diperlukannya mengevaluasi sistem pendidikan saat ini dan mengubahnya dengan yang lebih baik dan tepat.

Apakah penyusutan PISA (Programme for International Student Assessment) merupakan kesalahan dari guru dan pencipta kurikulum ? Tidak, itu tidak sepenuhnya menjadi tanggung jawab atau kesalahan dari guru dan pencipta kurikulum. Disebabkan sulitnya membuat kurikulum  karena  adanya birokrasi masyarakat dan anti birokrasi.

Hal ini menyebabkan pengenalan hal-hal baru di sektor pendidikan Indonesia berjalan lambat. Terkait persoalan guru, kami juga menyadari bahwa sebagian guru kesulitan mendapatkan fasilitas dan gaji yang memadai untuk menyelenggarakan pendidikan yang memadai, dan cara mengatasinya adalah dengan diperlukannya kontribusi semua pihak agar pendidikan Indonesia terus maju.

Solusi yang diperlukan agar pendidikan di Indonesia terus maju dan menjadi lebih baik. Pertama, adalah dengan meyakini bahwa sistem pendidikan Indonesia akan lebih baik. Artinya, dengan dilakukannya peningkatan kualitas guru, penguatan kurikulum, peningkatan kualitas sarana dan prasarana, meningkatkan kerataan kesempatan memperoleh pendidikan dan meningkatkan hubungan antara kebutuhan dan pendidikan.

Kedua, fokuslah mengembangkan diri  dengan  mempelajari keterampilan baru yang kita minati, seperti keterampilan berbicara di depan umum, atau keterampilan penting lainnya dalam hidup yang tidak dapat kita pelajari di sekolah.

Ketiga, kita juga dapat menghadiri webinar di mana kita akan memperoleh banyak keterampilan berguna.

Keempat, kita juga dapat mengatasinya dengan melakukan peningkatan perhatian terhadap pendidikan dan dengan alokasi yang sama namun dengan bidang - bidang yang berbeda, seperti bidang ekonomi, politik, sosial dan budaya.

Terakhir, adalah menjadi agen perubahan. Artinya, mengundang orang  lain untuk membantu kita dalam mengembangkan diri atau mempelajari keterampilan baru yang kita sendiri perlukan dan akan bermanfaat.

Jihan

Daftar Pustaka

Elvira. (2021). Faktor Penyebab Rendahnya Kualitas Pendidikan dan Cara Mengatasinya . IQRA : Jurnal Ilmu Kependidikan dan Keislaman , 1 - 7.

Rizkianti, P. A., Asbari, M., Priambudi, N. P., & Asri, S. A. (2023). Pendidikan Indonesia Masih Buruk ? JISMA JOURNAL OF INFORMATION SYSTEMS AND MANAGEMENT, 1 - 4.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun