Mohon tunggu...
Jihan
Jihan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menggambar, Menyanyi, Mendengar Musik dan Menyukai Ketenangan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kualitas Pendidikan di Indonesia

12 November 2023   13:42 Diperbarui: 12 November 2023   17:43 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak pelajar dan mahasiswa yang telah lulus tetapi masih menganggur. Hal ini dikarenakan keterampilan mereka tidak sesuai dengan kebutuhan industri dan banyak yang beranggapan bahwa apa yang mereka pelajari di sekolah belum dimanfaatkan secara maksimal atau tidak diperlukan ketika ingin bekerja di  industri.

Dan saat ini industri juga berkembang pesat dan banyak keterampilan baru yang dibutuhkan dalam industri tersebut. Inilah sebabnya mengapa seluruh negara memerlukan skor PISA (Programme for International Student Assessment) yang tinggi untuk membantu mereka beradaptasi dengan karier dan tantangan baru.

Apa yang dimaksud dengan hasil PISA (Programme for International Student Assessment) yang rendah? Jika kita melihat dari sejarah dan tujuannya, kita dapat mengatakan bahwa jika suatu negara mempunyai nilai yang rendah, dalam hal ini yaitu negara Indonesia, maka sulit untuk dapat berkarir atau bekerja dengan baik setelah menyelesaikan pendidikan formal di Indonesia.

Hal ini tidak dapat terlalu membantu keinginan peserta didik maupun mahasiswa untuk hidup sejahtera setelah lulus pendidikan formal dan pendidikan tinggi. Yang disebabkan karena para pelajar Indonesia kurang dipersiapkan untuk masuk ke dunia industri dan berkontribusi dalam masyarakat.

Hal tersebut bahkan bisa dilihat dari sekarang bahwa lulusan sekolah SMK atau perguruan tinggi memiliki angka pengangguran yang cukup tinggi salah satunya karena tidak adanya sinkronisasi antara keterampilan yang dibutuhkan industri dengan keterampilan yang telah dipelajari. Hal ini juga menjadi masalah besar meski ada argumen yang menyangkal karena adanya PISA (Programme for International Student Assessment)

Tetapi dari indikator ini bisa dilihat bahwa pendidikan di Indonesia perlu diperbarui. cara mengatasinya adalah dengan diperlukannya mengevaluasi sistem pendidikan saat ini dan mengubahnya dengan yang lebih baik dan tepat.

Apakah penyusutan PISA (Programme for International Student Assessment) merupakan kesalahan dari guru dan pencipta kurikulum ? Tidak, itu tidak sepenuhnya menjadi tanggung jawab atau kesalahan dari guru dan pencipta kurikulum. Disebabkan sulitnya membuat kurikulum  karena  adanya birokrasi masyarakat dan anti birokrasi.

Hal ini menyebabkan pengenalan hal-hal baru di sektor pendidikan Indonesia berjalan lambat. Terkait persoalan guru, kami juga menyadari bahwa sebagian guru kesulitan mendapatkan fasilitas dan gaji yang memadai untuk menyelenggarakan pendidikan yang memadai, dan cara mengatasinya adalah dengan diperlukannya kontribusi semua pihak agar pendidikan Indonesia terus maju.

Solusi yang diperlukan agar pendidikan di Indonesia terus maju dan menjadi lebih baik. Pertama, adalah dengan meyakini bahwa sistem pendidikan Indonesia akan lebih baik. Artinya, dengan dilakukannya peningkatan kualitas guru, penguatan kurikulum, peningkatan kualitas sarana dan prasarana, meningkatkan kerataan kesempatan memperoleh pendidikan dan meningkatkan hubungan antara kebutuhan dan pendidikan.

Kedua, fokuslah mengembangkan diri  dengan  mempelajari keterampilan baru yang kita minati, seperti keterampilan berbicara di depan umum, atau keterampilan penting lainnya dalam hidup yang tidak dapat kita pelajari di sekolah.

Ketiga, kita juga dapat menghadiri webinar di mana kita akan memperoleh banyak keterampilan berguna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun