Mohon tunggu...
Jihan AmaliaZahra
Jihan AmaliaZahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN JAKARTA

haloo aku jihan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menuju Kesuksesan Dakwah di Era Modern: Peran Tekhnologi dan Strategi Manajemen Dakwah

15 April 2024   14:53 Diperbarui: 17 April 2024   19:14 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tekhnologi menjadi kunci utama dalam kesuksesan dakwah di era modern ini. Karena di tengah-tengah kemajuan tekhnologi informasi dan komunikasi ini membuat dakwah tidak lagi terbatas oleh batasan geografis dan waktu. Perkembangan dalam internet, media sosial dan aplikasi digital ini telah membuka peluang baru dalam menyebarkan agama islam kepada masyarakat luas.

Generasi muda yang sangat lekat dengan gadget dan media  sosial ini  dapat membuka peluang yang besar bagi para Da'I untuk berdakwah secara efektif melalui berbagai media sosial, seperti: Facebook, Instagram, Tiktok, dan Youtube. 

Dengan adanya hal itu para Da'I diharuskan untuk mengikuti perkembangan zaman yang ada dan memiliki kemampuan kreatif dan inovatif. Hal ini selaras dengan Konsep "al  Islamu  sholih  likulli  zaman  wa  makan" (Islam sesuai  dengan  kondisi  waktu dan tempat) merupakan prinsip yang dipegang para da'i dalam mengembankan tugas sucinya. Dengan para Da'I melakukan dakwah dalam media sosial akan mendapatkan audiens yang lebih luas dan beragam.

Sebagai Contoh, aplikasi Tiktok  yang telah menjadi hal yang booming di kalangan semua generasi, dimana semua orang menggunakan aplikasi tersebut baik untuk berjualan, menjadi selebgram, dan lainnya. 

Oleh karena itu  para Da'I  dapat mengunakan aplikasi ini untuk menyampaikan pesan-pesan dakwah dengan cara yang kreatif dan menarik agar orang-orang tertarik untuk mendengarkannya, akan tetapi didalam aplikasi ini tidak memiliki durasi yang panjang, oleh karena itu para Da'I bisa menggunakan aplikasi Youtube untuk durasi yang lebih panjang, dan dengan menggunakan Youtube memungkinkan untuk konten dakwah yang akan dibahas menjadi lebih detail dan mendalam. 

Selain itu ada aplikasi Instagram yang digunakan untuk membangun branding pribadi dan menyebarkan konten dakwah baik secara singkat maupun dalam bentuk tulisan gambar.

Namun demikian, dengan penggunaan tekhnologi dalam dakwah ternyata juga bisa membawa  berbagai tantangan baru , seperti terdapat konten yang tidak sesuai dengan ajaran agama islam atau bahkan menyesatkan, oleh karena itu  para Da'I harus memilki kemampuan tekhnis yang baik dalam hal menyajikan materi  dakwah yang berkualitas melalui perangkat diigtal, dan juga mereka harus memastikan bahwasanya materi konten tersebut sesuai dengan ajaran agama islam.

Selain dengan adanya tekhnologi, manajemen dan strategi juga menjadi faktor dalam keberhasilan dakwah, karena pada saat kita memposting konten dakwah  ini haruslah memperhatikan berbagai hal agar konten tersebut naik dan terlihat oleh masyarakat luas, dan semua itu teratur didalam cara manajemen dan strateginya.

Manajemen dakwah merupakan suatu proses yang dinamik karena ia berlangsung secara terus menerus dalam suatu organisasi. dalam manajemen dakwah ini terdapat beberapa fungsi yaitu:

1. Perencanaan dakwah , hal ini merupakan tahap awal didalam manajemen dakwah, dalam perencanaan dakwah ini diperlukan forecasting yaitu yang berguna untuk meramalkan kondisi-kondisi yang mungkin akan terjadi saat kita memposting konten tersebut. dalam forecasting juga terdapat beberapa tindakan yang harus di perhatikan yaitu: evaluasi keadaan hal ini bertujuan agar dakwah bisa berjalan secara efektif dan dapat mengevaluasi konten dakwah yang kurang efektif  agar konten selanjutnya menjadi efektif, selain itu ada membuat perkiraan hal-hal yang terjadi di masa lalu agar di masa depan tidak terulang kembali. Selain itu ada Objectives dalam hal ini konten dakwah tersebut harus memiliki tujuan yang jelas dan spesifik untuk membantu dalam hal mengarahkan kegiatan dakwah kearah yang diinginkan.

2. Mencari Berbagai Tindakan Dakwah, pada hal ini pada saat konten dakwah yang kita tampilkan kurang menarik perhatian masyarakat, kita harus mencari tindakan lain, jalan alternatif untuk konten selanjutnya agar membuat masyarakat tertarik.

3. Prosedur kegiatan, hal ini diperlukan karena pada saat merekam konten dakwah tersebut haruslah ada prosedur nya, bagian dimana kita mengatakan A dan B.

4. Penjadwalan, dalam hal ini mempunyai signifikasi yang bersar dalam proses dakwah, seperti dalam bulan puasa kita harus membuat penjadwalan konten dakwah dengan bertema puasa, selain itu penjadwalan sangat berguna juga pada saat memposting konten tersebut agar mudah fyp di kalangan masyarakat.

5. Penentuan lokasi, dalam menggunakan media sosial hal ini bisa di tentukan dengan cara kita mamberikan konten tersebut sesuai dengan media sosial apa yang banyak digunakan oleh orang-orang sekarang ini.

6. Dana, hal ini merupakan hal yang penting baik dalam ceramah secara offline maupun online hal ini sangat berpengaruh karena sumber dana dapat mempengaruhi jalan pelaksaannya dakwah.

Selain manajemen yang baik dan teratur, strategi dalam berdakawah juga diperlukan untuk memperkenalkan dakwah ke khalayak publik. Dalam strategi dakwah ini ada beberapa asas-asas berdakwah yang harus diperhatikan yaitu ( Asas filosofis, Asas kemampuan, Asas sosiologi, Asas psikologis, Asas efektivitas ). Selain asas tersebut analisis SWOT juga di perlukan dalam berdakawah untuk menganalisis suatu kondisi yang akan dibuat rencana untuk program kerja.

Adapun penjelasan megenai SWOT antara lain:

  • Strength  (kekuatan), yaitu memperhitungkan kekuatan yang dimiliki. Kita haruslah memperhitungkan hal-hal yang membuat menarik didalam konten kita tersebut sebelum kita memposting konten tersebut.
  • Weakness (kelemahan), memperhitungkan kelemahan-kelemahan yang dimilikinya. Kita harus melihat apa saja hal yang membuat konten kita tidak sampai ke khalayak ramai yang kemudian akan kita evaluasi di konten selanjutnya.
  • Opportunity (peluang), seberapa besar peluang yang mungkin tersedia. Kita harus melihat apa saja peluang yang ada di masyarakat apa hal yang lagi booming seperti pada saat isra mi'raj kita harus membuat konten ceramah dengan tema isra mi'raj tersebut.
  • Threat (ancaman), yakni memperhitungkan kemungkinan-kemungkinan adanya ancaman dari luar. Kita harus melihat apa yang akan di kritik oleh masyarakat dengan konten yang akan kita post.

Dengan memanfaatkan sarana teknologi yang ada dan menerapkan strategi dakwah yang tepat, para da'i dapat mencapai keberhasilan dalam menyebarkan ajaran Islam di tengah masyarakat modern. Dakwah yang efektif tidak hanya memerlukan keahlian dalam berkomunikasi, tetapi juga manajemen yang baik dan strategi yang tepat untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun