Mohon tunggu...
Jihan KamillaAzhar
Jihan KamillaAzhar Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Jangan lupa bersyukur dan tetap semangat!

Selanjutnya

Tutup

Financial

Meningkatnya Kemiskinan di Indonesia Sulit Ditangani

13 Desember 2020   11:12 Diperbarui: 13 Desember 2020   11:13 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkembangan zaman dari tahun ke tahun selalu ada perubahan. Perubahan ini baik yang direncanakan maupun tidak direncanakan. Suatu perubahan ini bisa saja diterima atau ditolak. Suatu masalah akan muncul akibat suatu perubahan. Masalah tersebut merupakan bagian dari konsekuensi dari perubahan.

Situasi sosial yang tidak diinginkan oleh sejumlah orang karena dikhawatirkan akan mengganggu sistem sosial dan perilaku orang-orang yang terlibat di dalamnya adalah perilaku yang menyimpang dari nilai atau norma-norma (Horton dan Leslie, 1984).  Masalah sosial merupakan suatu keadaan atau kondisi dimana terjadinya kesenjangan atau ketidaksesuaian yang tidak diinginkan muncul dalam masyarakat. Masalah sosial ini akan terjadi manusia yang tidak bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan ataupun ketidakmampuan lingkungan menyediakan kebutuhan manusia.

Di tahun sekarang Indonesia terserang wabah covid-19. Virus ini yang bermula dari Kota Wuhan, Tiongkok, bahkan turut mempengaruhi perekonomian negara-negara di seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia tidak ketinggalan juga dengan desa-desa yang ada di Indonesia. Desa-sesa terpengaruh terutama dalam bidang ekonomi. Munculnya wabah covid-19 ini telah meresahkan yang memberikan dampak besar terhadap semua aspek kehidupan, baik aspek sosial, ekonomi, politik, kesehatan dan lainnya. Salah satu dampak besar dari covid-19 adalah terhadap perekonomian.

Dengan adanya ekonomi membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya seperti makanan, minuman, berpakaian, tempat tinggal, dan lain sebagainya. Ekonomi sangatlah penting bagi kehidupan manusia, maka pemerintah mengatur kebijakan tentang perekonomian, menjamin perekonomian masyarakatnya, dan sebagai negara kesejahteraan. Di lihat dari konsep negara kesejahteraan adalah negara berhak untuk ikut campur dalam segala aspek kehidupan warga negaranya termasuk dalam bidang ekonomi.

Dengan adanya wabah ini sangat memberikan dampak yang besar utamanya bagi daerah-daerah kecil yang potensi sumber daya manusianya berpriotitas sebagai informal. Kemiskinan yang terlahir di Indonesia sejak dahulu sampai sekarang dan mengalami peningkatan sebanyak 1,63 juta orang akibat pandemi Covid-19 dengan demikian jumlah kemiskinan di Indonesia sebanyak 26,42 juta orang. Hal tersebut memperlihatkan bahwasannya masalah sosial ini terus berlanjut dan sulit untuk terselesaikan. Kebijakan Pembatasan Skala Berskala Besar (PSBB) dinilai menciptakan kemiskinan struktural karena kebijakan PSBB menghentikan sumber penghasilan. Selain itu, banyaknya yang di PHK mengakibatkan pengangguran sehingga menjadi tingginya tingkat kemiskinan. Kemiskinan ini bisa dilihat dari ketidakmampuan dalam memenuhi kebutuhan dasar pangan, sandang, dan papan, serta kurangnya kapabilitas sumber daya manusia karena pelayanan pendidikan dan kesehatan yang tidak terjangkau, sekaligus juga menunjukkan adanya kemiskinan relatif, ketidakmerataan yang sangat lebar dalam distribusi pendapatan. Berdasarkan perspektif institusional masalah kemiskinan struktural bukan disebabkan karena adanya cacat individual dari kalangan miskin, seperti cacat pembawaan, cacat fisik maupun mental, atau cacat kultural, namun hal tersebut disesbabkan oleh adanya institutional discrimination. Yang berbentuk dalam perbedaan penguasaan power, resources, peluang, akses terhadap informasi dan berbagai bentuk pelayanan dalam struktur sosialnya. Dengan kata lain, di samping adanya orang-orang miskin yang tidak dapat hidup dengan memadai, juga ditandai dengan kesenjangan yang tajam dalam tingkat pendapatan, pemilikan dan penguasaan sarana-sarana ekonomi, serta akses dan kontrol pada institusi-insitusi sosial dan politik (Sakamoto, 2007).

Permasalahan kemiskinan ini sulit ditangani yang karena masih adanya ketidakadilan. Jika tidak langsung mengambil sasaran pada sumber masalahnya, maka tidak akan memecahkan masalah secara tuntas. Jika selama struktur sosial dan institusi sosial yang mengakibatkan ketidakadilan belum diubah atau diganti, maka selama itu juga masalah sosial akan terus berlanjut dan bertahan. Kemiskinan sulit untuk dihilangkan, namun bisa untuk di minimalisir tingkat kemiskinannya.

Solusi yang dapat ditawarkan dalam penanggulangan permasalahan tingkat kemiskinan yaitu bisa membantu dalam peningkatan sumber daya manusia, dibandingkan memberikan bantuan sosial. Dengan adanya pemberian bantuan ini lebih baik digunakan untuk peningkatan sumber daya manusia yang bisa dipergunakan dalam keahlian setiap orang seperti kegiatan kelompok masyarakat dalam produksi barang, maka akan membantu dan memanfaatkan keahlian yang tersimpan. Pemerintah membangun lembaga khusus di mana diikuti oleh orang-orang miskin mengetahui sebab dan gelaja kemiskinan, membuka akses pada pendidikan, pelayanan kesehatan dasar, pemberian pelatihan, seperti ketrampilan dan keahlian tertentu.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun