Mohon tunggu...
Jihan Jauhara
Jihan Jauhara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Program Studi Geografi - Ilmu Sosial dan Politik -Universitas Lambung Mangkurat

Berenang dan Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Analisis Location Quetient (LQ) dan Shift Share (SS) untuk Sektor Ekonomi di Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2024

7 November 2024   08:18 Diperbarui: 7 November 2024   08:20 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Data BPS, olah data, 2024

- Peternakan : Grafik tersebut menunjukkan potensi wilayah sektor peternakan di Kabupaten Tanah Bumbu untuk tahun 2024. Grafik ini menggunakan empat kategori untuk menilai potensi peternakan di berbagai kecamatan, yaitu: "Peternakan Tertinggal," "Peternakan Prospektif," "Peternakan Andalan," dan "Peternakan Unggulan." Namun, semua kecamatan, mulai dari Teluk Kepayang, Kusan Tengah, Kusan Hilir, hingga Batulicin, diberi warna merah, yang mengindikasikan bahwa seluruh wilayah masuk dalam kategori "Peternakan Tertinggal." Tidak ada kecamatan yang dikategorikan sebagai "Peternakan Prospektif," "Peternakan Andalan," atau "Peternakan Unggulan." Hal ini menunjukkan bahwa sektor peternakan di semua wilayah tersebut mungkin membutuhkan perhatian dan pengembangan lebih lanjut untuk meningkatkan potensinya.

- Perikanan : Grafik tersebut menampilkan potensi wilayah sektor perikanan di Kabupaten Tanah Bumbu untuk tahun 2024, berdasarkan empat kategori: "Perikanan Tertinggal," "Perikanan Prospektif," "Perikanan Andalan," dan "Perikanan Unggulan." Namun, grafik menunjukkan bahwa seluruh kecamatan, mulai dari Teluk Kepayang hingga Batulicin, diberi warna merah yang menunjukkan kategori "Perikanan Tertinggal." Tidak ada kecamatan yang termasuk dalam kategori "Perikanan Prospektif," "Perikanan Andalan," atau "Perikanan Unggulan." Hal ini mengindikasikan bahwa sektor perikanan di wilayah tersebut memiliki tantangan besar dan memerlukan peningkatan untuk mencapai potensi yang lebih tinggi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun