Mohon tunggu...
Jihan Jauhara
Jihan Jauhara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Program Studi Geografi - Ilmu Sosial dan Politik -Universitas Lambung Mangkurat

Berenang dan Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Analisis Citra Berdasarkan 9 Unsur Interpretasi di Kota Banda Aceh, Aceh

21 Maret 2024   05:23 Diperbarui: 21 Maret 2024   05:28 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Citra Sentinel 2/dokpri

     Kota Banda Aceh adalah ibu kota provinsi Aceh yang terletak di ujung barat Pulau Sumatra. Dahulu kota ini bernama Kutaraja, tetapi namanya diganti menjadi Banda Aceh pada 28 Desember 1962. Kota Banda Aceh merupakan pusat pemerintahan provinsi dan berumur 803 tahun. Kota ini terkenal sebagai serambi Mekkah dan kota budaya karena kedudukannya sebagai pusat Kerajaan Aceh Darussalam. Kota Banda Aceh terdiri dari 9 kecamatan, 17 kemukiman, dan 90 gampong (desa/kelurahan). Luas wilayah kota Banda Aceh adalah 61,36 km, dan pada tahun 2020, kota ini dihuni oleh 252.899 jiwa penduduk.

     Dalam Artikel ilmiah ini mengkaji kelebihan dan kekurangan penggunaan citra dari tiga platform satelit besar yaitu Sentinel 1, Sentinel 2 dan Landsat 8 dan menginterpretasikan citra menjadi 9 kategori di Kota Banda Aceh. Penelitian ini didasarkan pada literatur terkini dan analisis data citra satelit yang sebelumnya dilakukan di Kota Banda Aceh. Pendekatan saintifik yang digunakan memungkinkan adanya pemahaman mendalam terhadap karakteristik dan potensi setiap jenis citra (Adlini dkk. 2022).

     Dalam kegiatan penginderaan jauh kita akan mendapatkan sebuah hasil, hasil ini disebut dengan citra. Citra adalah gambaran suatu objek yang tampak pada cermin melalui lensa kamera atau hasil penginderaan yang telah dicetak. Objek yang terdapat dalam citra ini memiliki karakteristik tersendiri, hal ini dinamakan dengan kunci interpretasi. 

Sedangkan Interpretasi citra adalah kegiatan mengidentifikasi objek melalui citra penginderaan jauh. Interpretasi citra penginderaan jauh dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu interpretasi citra secara manual dan interpretasi citra secara digital (Rurwadhi dan Sanjoto, 2008). Adapun unsur-unsur interpretasi citra memuat rona dan warna, bentuk, ukuran, tekstur, pola, bayangan, situs, dan asosiasi.

     Dibawah ini merupakan beberapa jenis citra yang saya gunakan untuk menganalisis dan menginterpretasikan Objek di Kota Banda Aceh.

     1. Citra Sentinel 2

   Sentinel-2 adalah satelit yang dikirim oleh European Space Agency (ESA) sebagai bagian dari program Copernicus. Sentinel-2 memiliki kemampuan untuk mengumpulkan data dengan kemampuan pemantauan yang tinggi dan kemampuan pengumpulan data yang luas, yang memungkinkan pemantauan variabilitas kondisi permukaan tanah dan mendukung pemantauan perubahan permukaan Bumi. Sentinel-2 digunakan untuk mengukur dan mengelola perubahan di permukaan bumi, termasuk vegetasi, tanah, dan air.

    Berikut adalah Kelebihan dan kelemahan yang dimiliki oleh Citra Sentinel 2, seperti :

- Kelebihan : Resolusi resolusi spasial 20m, cakupan area luas, frekuensi akuisisi tinggi, multispectral, dan akses gratis.

- Kelemahan : Resolusi radiometrik rendah, terpengaruh oleh cuaca, volume data besar, kurangnya informasi topografi, dan ketersediaan data historis terbatas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun