Memahami karakteristik siswa itu sangatlah penting terlebih lagi jika menjadi seorang guru, mengapa demikian? Karena jika seorang guru sudah mengenal siswa yang ingin diajarnya maka peroses ajar mengajar akan berlangsung lebih mudah. Masa ia kita mengajar tapi tidak tahu siapa yang kita ajar, saya kira hal yang demikian akan menghambat proses ajar mengajar karena keakraban guru dan murid itu sangat lah peenting.
Terkadang murid bisa menyerap materi dengan baik bukan karena ilmunya mudah namun karena siapa yang menyampaikan ilmu tersebut. Seperti yang telah terjadi saat saya masih duduk di bangku sekalah yang mana ada seorang anak yang pandai dibidang matematika, saya telah bersamanya sejak SMP saya melihat dia sangat ahli dimata pelajaran matematika sejak SMP saya bersamanya di SMP.
Namun saat ia kelas 12 SMA kepandaiannya dibidang matematika sudah tak menonjol bahkan tidak terlihat bahwa ia bisa. Setelah saat itu saya berinisiatif untuk menanyakan hal apa yang membuat ia tidak ahli lagi  dibidang matematika, lalu ia menjawab "saya tak suka gurunya"! jadi disini yang membuat anak susah menerima materi bukan karena kerumitan materi tersebut melainkan seberapa nyaman guru itu mengajar materi, seberapa deket kah guru itu dengan murid yang diajarinya.
Jadi sebagai seorang guru harus mampu beradabtasi berusa mengenal karakteristik murid contohnya dengan cara sederhana yang ada di bawah ini;
Komunikasi dua arah, strategi sederhana ini dapat membantu seorang guru untuk mengenal karakteristik anak, dengan cara ini guru dapat memahami sudut pandang dari seorang murid sehingga kenyamanan yang ada pada diri seorang murid menjadikan ia mau akrab dan terkadang sampai ia mau bertanya tentang apa yang ingin ia ketahui terkait pembelajaran.
Guru pintar dapat mengembangkan cara ini dengan keahliannya masing masing, misalnya guru bertanya tentang pendapat siswa terkait materi yang telah disampaikannya, tidak hanya menjadikan guru bisa mengenal karakteristik siswa cara ini juga dapat mendorong murid lebih aktif karena ada timbal balik dari proses Tanya jawab atau pun diskusi.
Jika cara diatas terkesan sok asik guru juga dapat menggunakkan cara yang  satu ini untuk mengenal karakteristik anak murid yaitu dengan mengamati siswa saat proses mengajar berlangsung, kita dapat mengamati siswa dari cara ia berkomunikasi baik verbal maupun non verbal. Cara murid berintraksi dengan teman temannya itu juga merupakan sebuah petunjuk untuk kita mampu mengenali karakteristik seorang murid. Terlebih lagi saat iya berkerja sama dalam sebuah kelompok keaktifannya, bagaimana iya mengerjakan tugas tugasnya dan lain lain sebagainya.
Guru juga dapat memerhatikan saat iya berbicara apakah menimbulkan pertanyaan, cara ia berdiskusi hingga memerhatikan seberapa sulit ia mengerjakan tugas.
Guru juga dapat melihat dari raut wajahnya karena dari raut wajah guru pitar dapat mengetahui apakah murid ini sudah paham atau tidak, pengamatan terkait tingkah laku murid pun bisa dilakukan oleh seorang guru untuk mengetahui karakteristik seseorang siswa pengamatan apakah siswa relative tenang, mengganggu kelas dan lain sebagainya. Pada dasarnya, proses belajar seorang siswa yang kurang lancar dapat menghambat proses belajar mengajar kelas dengan mengganggu temannya, misalnya.
Pada intinya seorang guru yang menginginkan proses ajar mengajar berjalan dengan baik harus memerhatikan dan harus memahammi karakteristik dari murid murid yang diajarnya. (MSJ-30/03/2022)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H