Mohon tunggu...
Mochamad JihadilIslam
Mochamad JihadilIslam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya sebagai mahasiswa.

Hobi saya bermain game.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Edukasi Sikat Gigi di SDN KETANIRENG : Membentuk Kebiasaan Sehat Sejak Dini

11 Agustus 2024   19:40 Diperbarui: 16 Agustus 2024   00:06 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandaan, 7 Agustus 2024 – Dalam upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut sejak usia dini, PMM UMM Kelompok 83 gelombang 9 dengan dosen pendamping ibu Lilis Setyowati., MSc menyelenggarakan program edukasi sikat gigi bagi seluruh siswa SDN Ketanireng. Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan kebiasaan menyikat gigi yang benar serta mencegah berbagai masalah kesehatan gigi yang sering terjadi pada anak-anak. Kegiatan diikuti siswa kelas 1 dan 2.

Kegiatan dimulai dengan pengenalan tentang struktur gigi dan fungsi masing-masing bagian, seperti mahkota gigi, gusi, dan akar gigi. Mahasiswa PMM menjelaskan bahwa setiap bagian gigi memiliki peran penting dalam proses mengunyah dan pencernaan. Dengan memahami struktur gigi, para siswa diharapkan lebih menghargai pentingnya menjaga kebersihan gigi.

Mahasiswa UMM
Mahasiswa UMM

Selanjutnya, para siswa diajarkan cara menyikat gigi yang baik dan benar oleh mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Malang. Penjelasan ini mencakup teknik menyikat gigi yang efektif, seperti sudut sikat yang benar, durasi yang tepat, dan frekuensi menyikat gigi yang dianjurkan. Mahasiswa juga memberikan demonstrasi langsung dengan bantuan model gigi raksasa untuk memperjelas teknik menyikat yang benar.

Setelah penjelasan, para siswa diajak untuk berpartisipasi dalam sesi praktek menyikat gigi bersama-sama. Setiap siswa diberikan sikat gigi dan pasta gigi oleh pihak sekolah untuk digunakan selama sesi praktek. Dengan pengawasan mahasiswa dan guru, para siswa mempraktekkan teknik menyikat yang baru saja mereka pelajari. Sesi ini tidak hanya mengajarkan keterampilan praktis tetapi juga membangun kebersamaan dan semangat di antara para siswa.

Untuk memperkuat pemahaman, para siswa juga diajak menonton video edukasi yang menjelaskan bahaya gigi berlubang dan cara pencegahannya. Video ini menampilkan animasi yang menarik dan mudah dipahami oleh anak-anak, serta pesan-pesan penting tentang dampak gigi berlubang terhadap kesehatan secara keseluruhan. Melalui video ini, para siswa diharapkan dapat lebih memahami konsekuensi dari mengabaikan kesehatan gigi. 

Kepala Sekolah SD Negeri Ketanireng, Ibu Indana Zulfa, Spd.Mpd, menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya sekolah untuk mendukung tumbuh kembang anak-anak yang sehat. "Kami berharap dengan adanya program ini, anak-anak bisa memahami betapa pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut. Dengan menyikat gigi secara rutin dan benar, mereka dapat terhindar dari masalah gigi yang bisa mengganggu aktivitas belajar mereka," ujarnya. Ibu Indana juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara sekolah dan orang tua dalam mendukung kebiasaan menyikat gigi di rumah.

Dukungan dari orang tua siswa sangat positif. Ibu Laili, salah satu orang tua siswa kelas 2, menyatakan bahwa program edukasi seperti ini sangat bermanfaat. "Anak-anak jadi lebih paham pentingnya sikat gigi. Di rumah, mereka sekarang lebih rajin menyikat gigi setelah diberi pengetahuan dari sekolah," katanya. Orang tua lainnya juga mengungkapkan harapan mereka agar sekolah terus menyelenggarakan kegiatan yang mendukung kesehatan anak-anak.

Program edukasi sikat gigi ini diharapkan dapat terus berlanjut setiap tahunnya, sehingga kebiasaan baik ini dapat terus tertanam dan mengurangi prevalensi masalah kesehatan gigi di kalangan anak-anak. Dengan kerjasama yang erat antara pihak sekolah, mahasiswa, dan orang tua, diharapkan dapat tercipta generasi yang lebih peduli terhadap kesehatan pribadi mereka sejak dini. Program ini juga menjadi contoh bagaimana pendidikan kesehatan dapat dijalankan secara efektif di lingkungan sekolah, dengan melibatkan berbagai pihak untuk mencapai tujuan yang lebih luas.

Pihak sekolah berencana untuk mengembangkan program ini lebih lanjut dengan melibatkan pakar kesehatan gigi dan mulut untuk memberikan seminar dan workshop yang lebih mendalam. Selain itu, sekolah juga berencana untuk menyediakan fasilitas kebersihan gigi yang memadai, seperti tempat cuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir, untuk mendukung kebiasaan menyikat gigi secara rutin. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan SDN Ketanireng dapat menjadi pelopor dalam menciptakan lingkungan sekolah yang sehat dan mendukung perkembangan anak-anak yang berkualitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun