Mohon tunggu...
Nisa Empire
Nisa Empire Mohon Tunggu... wiraswasta -

Hanya seorang gadis desa,..yang berharap bisa menggapai bintang dilangit, mengarungi samudera, bisa terus berjalan di padang pasir yang terik,...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Siapa Idola Kita?

29 Agustus 2012   04:22 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:11 2030
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sobat,

Sebelumnya ijinkan saya bertanya, siapa idola Anda??

Tanya kan pada diri anda, kenapa Andamengidola-kannya??

Dua pertanyaan ini bukanlah pertanyaan yang sulit, namun terkadang kita bingung bagaimana cara men-jawabnya. Kita mengatakan Rasulullah adalah idola saya.Namun ketika ditanya mengapa kamu mengidolakan Rasulullah? Kita Cuma bisa menjawab, “ya karna dia adalah Rasul kita.

Kalau kita lihat di televisi, banyak para remaja yang sudah tidak lagi benar-benar mengidolakan Rasul. Coba saja kita lihat ketika Justin Bieber datang ke Indonesia, apa yang terjadi?Mereka berebutan untuk menemuinya. Tiket laris terjual, padahal harga tiket yang ditawarkan melangit, dari 500 ribu sampai jutaan rupiah.Mereka pun rela berdesak-desakan, bahkan ada yang menangis karena terharu melihat sang idola. Nama Rasulullah pun menjadi urutan terbawah dari nama-nama yang ada.

Yang jadi pertanyaan saya, kenapa Anda meng-idolakannya? Apa untungnya Anda mengidolakannya? Ketika anda mengidolakannya, apa yang Anda dapatkan?

Apakah Anda mendapatkan tanda-tangannya? Berfoto dengannya?

Inilah problema para remaja sekarang ini, khususnya yang ada di Negara kita. Mereka lebih mengenal super junior di bandingkan Rasulnya sendiri. Bahkan ketika Lady Gaga gagal show ke Indonesia ada sekumpulan remaja yang marah atas pencekalannya. Bingung saya jadinya. Padahal artis-artis yang diidolakannya sama sekali tidak membawa keuntungan untuk dirinya.

Style hidup mereka pun dijadikan patokan. Baik itu dari segi pakaian, makanan, bahkan gaya rambut.Baru-baru ini demam K-POP melanda Indonesia.Padahal dalam sebuah hadits, Rasulullah menjelaskan secara umum supaya kita tidak meniru-niru orang kafir.

Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud. Syaikhul Islam dalam Iqtidho’ (hal. 1/269).

Dan berikut ayat yang melarang kita mengikuti Orang yahudi dan nasrani:

"Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan orang Yahudi dan Nasrani sebagai teman setiamu, mereka satu sama lain saling melindungi. Barangsiapa diantara kamu yang menjadikan mereka teman setia, maka sesungguhnya dia termasuk golongan mereka. Sungguh Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim". (QS : al-Maidah : 51)

Sahabat

Rasulullah saw tentu lebih terkenal dari bintang korea atau bintang-bintang yang sedang terkenal pada saat ini. Saking terkenal dan hebatnya Michael Hart, penulis buku “100 Tokoh Paling BerpengaruhSepanjang Masa”―yang bukan orang Islam itu menyebutkan,

"Dia (Muhammad SAW) adalah orang yang paling berpengaruh sepanjang sejarah kehidupan manusia lebih dari Newton dan Yesus (Nabi Isa) atau siapapun.

Karena itu pula Dr. Ahmad Muhammad al-Hufy, sebelum menulis Min Akhlak an-Nabiy, bertutur penuh kerendahan hati,

Ya Rasulullah, junjunganku! Apakah kata-kata yang tak berdaya ini mampu mengungkapkan ketinggian dan keluhuranmu? Apakah penaku yang tumpul ini dapat menggambarkan budi pekertimu yang mulia? Bagaimana mungkin setetes air akan sanggup melukiskan samudera yang luas? Bagaimana mungkin sebutir pasir akan mampu menggambarkan gunung yang tinggi? Bagaimana mungkin sepercik cahaya akan dapat bercerita tentang matahari? Sejauh yang dapat dicapai oleh sebuah pena, hanyalah isyarat tentang keluhuran martabatmu, kedudukanmu yang tinggi, dansinggasanamu yang agung."

Itulah alasannya. Rasulullah memang sosok yang agung, mulia, dan bermartabat tinggi. Agak sulit bagi kita untuk menjelaskan dengan amat detail.


"Sungguh, telah ada pada ( diri ) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu ( yaitu ) bagi orang yang mengharapkan ( rahmat ) Allah dan ( kedatangan ) hari kiamat dan yang banyak mengingat Allah.

(Q.s.Al-Ahzab:21)

Rasulullah SAWadalah sosok idola sepanjang masa, dan kaum muslimin pastinya harus menjadikan beliau sebagai teladan.

Rasul saja memikirkan kita.Bahkan pada saat sakaratul maut,kita yang dipikirkannya, kamu yang dipikirkannya sobat. Begitu sayangnya Rasul kepada kita. Makanya kita selalu dianjurkan bershalawat kepadanya.Untuk apa? Padahal tidak ada keuntungan bagi Rasul, karna ia sudah dijamin masuk surga. Bahkan dengan selalu bersalawat kita yang akan diuntungkan. Shalawat yang selalu kita ucapakan akan menjadi syafaat bagi kita di Yaumil Akhir, kelak.

Jadi tinggal kamu pilih sobat, yang mana yang bermanfaat untuk kehidupan kamu di masa sekarang dan yang akan datang kelak. Jangan sampai kita terlena dengan sesuatu yang sama sekali tidak bermanfaat, baik itu di dunia dan di akhirat.

Wallahu alam bishawab

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun