Mohon tunggu...
Jihad Bagas
Jihad Bagas Mohon Tunggu... Insinyur - inconsistent Writer

Kegiatan baca dan tulis merupakan kegiatan sakral yang nilai spiriualitasnya bergantung pada kandungan apa yang dibaca dan apa yang ditulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tilas Balik Ide Dari Skenario-Nya

10 Mei 2020   23:06 Diperbarui: 12 Mei 2020   01:34 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sebagai contoh, dengan keseimbangan alam yang sudah terbentuk ini. Ada kondisi siang dan malam silih berganti berirama dengan berjalannya waktu. Muncullah keadaan di mana pada kondisi malam hari, lingkungan terasa gelap. Ini bukanlah masalah, namun semakin berkembangnya zaman, manusia pun mulai melakukan aktivitas pada malam hari. Tapi merasa terbatas karena keadaan lingkungan yang gelap.

Dengan masalah yang ada ini, lalu manusia berusaha mencari teknologi apa yang mampu menjadi solusi dari masalah ini. Diciptakanlah suatu teknologi yang bernama lampu. Sosok Thomas Alva Edison (1847 - 1931)-lah yang berhasil memberikan solusi dari masalah kegelapan yang ada. Penemuan ini bisa disebut sebagai sebuah penemuan yang membeikan pengaruh besar terhadap perkembangan manusia.

Lain lagi dengan Alexander Graham Bell (1847 - 1922), sang innovator yang berhasil menciptakan teknologi yang dapat mengatasi masalah dalam komunikasi. Karena luasnya bumi ini, manusia hidup menyebar mulai dari daerah pesisir hingga daerah pegunungan

Karena sebaran manusia inilah muncul permasalahan dalam berkomunikasi dan dalam penyebaran informasi yang tak terjangkau oleh indera manusia. Penemuan teknologi bernama telepon oleh Alexander Graham Bell ini telah memberikan perubahan bagi manusia dalam berkomunikasi.

Sebuah Perenungan

Beberapa uraian mengenai temuan-temuan di atas menyadarkan kita bahwa, isi semesta yang sudah sempurna ini - secara perlahan mampu terungkap oleh manusia melalui akal manusia. Ungkapan itu diwujudkan dalam pola - pola tertentu yang disebut sains. Dan manusia pun berkembang membentuk tatanan sosial yang maju dengan memanfaatkan temuan - temuan itu. Aktivitas sehari - hari serasa menjadi lebih mudah dari masa ke masa. Masih banyak lagi kisah kaum ilmuwan dan kaum filsuf yang berupaya mengungkap kebenaran tentang alam.

Jadi dapat disimpulkan, anugerah Tuhan yang paling besar yang diberikan ke hambaNya ialah akal. Dengan akal manusia dapat berkembang menjadi lebih baik, walaupun dengan akal juga manusia bisa menjadi rendah bahkan hina dari kodratnya. Manusia dapat beradaptasi dengan lingkungan pun karena memiliki akal.

Namun tidak semua manusia menyadari ini. Apa yang membedakan? Sebuah ilmu lah yang membedakan manusia dalam menggunakan akalnya. Seberapa dalam manusia menyelami samudera ilmu pengetahuan membedakan manusia dalam menggunakan akalnya. Kemampuan dalam menyelami samudera ilmu pengetahuan ini disebut daya intelektual. Ilmu sendiri akan menjadi sangat berbahaya bahkan bisa menjadi alat teror bagi golongan tertentu untuk menakuti kebodohan. Namun pada dasarnya ilmu akan tunduk hanya pada kecerdasan

Alam memberikan isyarat-isyarat melalui fenomena-fenomena yang terjadi, kemudian akal mencoba membaca dan menangkap itu. Setelah tertangkap akal merespons kejadian itu dengan memikirkan, merenungkan, sehingga muncul sebuah ide. Ide atau gagasan ini dimaknai hasil dari proses pemikiran manusia tentang alam dan respons apa yang akan diberikan manusia kepada alam dalam beradaptasi mengikuti perubahan-perubahan yang terjadi.

Tapi kecemerlangan dari akal ini tidak serta - merta kita miliki, ada proses untuk mencapai puncak potensi akal pikiran. Proses untuk membantu meraih puncak kecemerlangan pola pikir ini adalah ilmu. Karena pada hakikatnya hanya ilmu mampu menajamkan nalar dan memperhalus perasaan. Racikan dari kemampuan daya nalar tinggi dan rasa kepakaan yang halus terhadap lingkungan menjadi ramuan terbaik dalam menghasilkan sebuah ide atau gagasan.

Suatu ide dapat dinilai dari seberapa dalam ia memikirkan alam dan seberapa bermanfaat ide itu dalam mengatasi permasalahan yang ada - yang dapat memberikan kontribusi kepada manusia untuk beradaptasi merespon gejolak lingkungan yang terjadi. Kebermanfaatannyalah yang menjadikan ide itu menjadi buah yang sangat berarti bagi kehidupan manusia. Tak peduli dari siapa ide ini dihasilkan, karena siapa pun bisa menghasilkan ide yang bermanfaat apabila benar-benar memaknai alam ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun