Bahasa Konjo sebagai salah satu bahasa ibu di Kabupaten Bulukumba, penting untuk dilestarikan dalam era digitalisasi dan modernisasi saat ini. Tujuannya, untuk menjaga konsistensi peradaban manusia, kelestarian lingkungan serta melahirkan generasi yang berkualitas dan bermoral. Pelestarian dan pemartabatan bahasa Konjo sebagai bahasa ibu erat kaitannya dengan dengan kondisi sosial, ekologi, moralitas, religi, kelestarian etnis dan budaya. Jangan sampai pernyataan Kusnaka Adimihardja Guru Besar Unpad Jatinangor terbukti bahwa akibat tersingkirnya bahasa ibu di Indonesia menjadi salah satu penyebab seringnya terjadi bencana alam (banjir, longsor, kerusakan hutan, dll.).
Kematian bahasa ibu dapat menjadi titik tolak kepunahan semua kearifan lokal di dalam masyarakat tutur tersebut. Oleh karena itu, pemerintah daerah dan seluruh  masyarakatnya  wajib berperan aktif  dalam proses pemertahanan eksistensi bahasa Konjo sebagai bahasa ibu. Dengan pemertahanan eksistensi bahasa Konjo dalam era modernisasi dapat menjadi identitas, nilai luhur dan kebanggaan daerah. Bahasa ibu yang tetap digunakan, dilestarikan, dan dibanggakan oleh generasi mudanya. Bahasa yang akan diwariskan oleh masyarakat tuturnya kini dan nanti.
Daftar Referensi
https://badanbahasa.kemdikbud.go.id/
https://budaya-indonesia.org/Basing-Musik-kematian-dari-Kajang
https://etnis.id/abasing-di-kajang-analisis-makna-dan-nilai-permainan-musiknya/
https://identitasunhas.com/arti-kematian-bagi-suku-kajang-amatoa/
https://makassar.antaranews.com/berita/95884/ritual-attunu-panroli-kajang