Mohon tunggu...
Pendidikan

Eraku, Era Revolusi Industri 4.0

7 April 2019   05:47 Diperbarui: 7 April 2019   05:57 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hai readersss!!! kali ini saya akan memaparkan mengenai apa itu era revolusi industri 4.0 kemudian bagaimana contoh terobosan baru di era 4.0 dan terkhusus dibidang kefarmasian bagaimana peran seorang farmasis dalam menghadapi era 4.0.

Penasaran?penasaran? let's get started!

Apasih yang dimaksud dengan era revolusi industri 4.0?

Sebuah era dimana ditandai dengan kemajuan teknologi baru yang mempengaruhi semua bidang ilmu, ekonomi, industri, dan pemerintah. Dan bidang-bidang yang mengalami terobosan karena adanya teknologi baru seperti adanya robot kecerdasan,teknologi nano, bioteknologi, blockchain, teknologi berbasis internet, dan printer 3D. seperti era dimana kita hidup sekarang yang semua aktivitas tak lepas dari namanya teknologi dan internet, misalnya untuk berkomunikasi mengenai tugas kuliah diperlukannya smartphone dan pastinya jaringan internet untuk mengakses sosial media adapun contoh lainnya mengenai buku resep makanan yang sudah jarang di incar oleh masyarakat, mengapa hal itu bisa terjadi? karena semua orang bisa mengakses yang namanya internet dan apapun yang kita inginkan semua hanya diketik lalu hasil pencarianpun muncul, sangat memudahkan ya the power of internet ini hehe.

secara singkat sebenarnya revolusi industri 4.0 dapat diartikan sebagai tren yang menggabungkan teknologi otomatis dan teknologi cyber, dengan adanya tren ini akan memudahkan dan mengubah banyak sekali bidang kehidupan manusia , beberapa diantaranya seperti perkuliahan, dunia kerja, dan gaya hidup dari manusia tersebut.

Kan sudah dijelaskan diatas bahwa  era revolusi industri 4.0 ini telah mempengaruhi seluruh bidang ilmu, tak usah diragukan era 4.0 ini pasti juga telah mempengaruhi bidang kefarmasian adapun contohnya yaitu nanoteknologi. Nanoteknologi itu sendiri merupakan teknologi yang memungkin sebuah benda dipecah dalam skala nanometer atau satu persemiliar meter dan merupakan salah satu teknologi  yang disebut mampu mendorong pertumbuhan industri dan ekonomi disegala bidang. Didunia farmasi, nanoteknologi berperan dalam meningkatkan kualitas produksi dan keamanan. Nanoteknologi farmasi ini dapat mengatasi berbagai macam permasalahan seperti  formulasi obat, protein, peptida, dan asam nukleat yang menghasilkan bioavailabilitas dan efek klinis yang rendah. Nanoteknologi farmasi tentunya akan menguak revolusi dunia di bidang farmasi karena nanoteknologui mampu mengurangi bahan baku obat sehingga penggunaannya lebih sedikit daripadA tidak menggunakan nanoteknologi. Sementara itu seorang rektor Universitas Pancasila Edie Toet Hendratno mengatakan perlu adanya peran negara karena biaya yang dikeluarkan untuk nanoteknologi sangat besar. Jika tidak dikembangkan maka negara kita akan tertinggal oleh negara-negara lain yang sudah jauh lebih maju dalam pengembangan nanoteknologi.

Adapun contoh seperti bioteknologi, penggunaan bioteknologi dalam industri obat-obatan dan farmasi adalah perkembangan yang paling berpengaru di dunia teknologi, bioteknologi ini semacam bentuk untuk memahami biologi, memberantas penyakit dan menjaga kesehatan dan kekuatan. Untuk meraih apa yang dijanjikan dari bioteknologi sehingga perlu adanya identifikasi struktur molekul. Teknologi ini banyak diterapkan untuk memanipulasi  berbagai bahan biologis yang dapat dipakai sebagai terapi untuk berbagai jenis kondisi penyakit, terutama yang bersifat mematikan dan adapun bioteknologi modern menggunakan mikroorganisme hasil rekayasa genetika dan akhir - akhir ini juga bioteknologi farmasi mengunakan hewan transgenik sebagai medium pembuatan obat. Aplikasi bioteknologi lainnya yang sangat menjanjikan seperti pengembangan diagnostik mengarah kepada genom pasien. Misalnya wanita penderita kanker payudara  dengan adanya sel kanker yang mengekspresikan protein HER2 dapat diberikan herceptin. dimana herceptin merupakan obat pertama yang disetujui untuk pasien penderita kanker payudara.

Nah dengan adanya era revolusi 4.0 ini juga menunjukkan berbagai aplikasi atau terobosan  baru yang sangat memudahkan bidang kefarmasian dalam melakukan tugasnya seperti adanya:

Metoda komputasi dalam pencarian obat baru

 dengan bantuan alat komputasiin silico telah menemukan peran utama dalam pengembangan molekul lecil, pencarian obat baru cara ini adalah cara yang efektif  untuk menemukan dan mempercepat serta menghemat penemuan dan pengembangan obat bar. Oleh karena itu terjadi peningkatan dalam ketersediaan informasi makromlekul biologis dan molekul kecil. Misalnya identifikasi dan validasi target obat, pencarian  dan optimalisasi calon obat serta tes praklinis dan dengan adanya metoda komputasi dalam pencarian obat  dapat dilakukan penapisan secara efisien maka molekul yang mempunyai efek toksik akan disingkirkan,sehingga karena adanya metode komputasi dalam pencarian obat ini dapat mempermudah seperti menghemat waktu, uang, dan tenaga, dan adapun keuntungannya saat mencari obat sintetik dan biologis dapat lebih akurat yang maknanya seperti "mencari jarum di tumpukan jerami" karena saat dapat berikatannya target secara efektif terdapat banyak sekali tantangannya  bagi molekul dalam obat karena biasanya justru yang ditimbulkan malah suatu efek toksik, dimana toksisitas adalah masalah utama perkembangan suatu obat, dan belakangan dalam tahan pengembangan.

Pelayanan E Farmasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun