Mohon tunggu...
Chaerun Anwar
Chaerun Anwar Mohon Tunggu... profesional -

Mendidik dengan hati, mengajar dengan bahagia, dan melatih tanpa pamrih

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Zending Islam di Beijing

8 Juni 2016   00:52 Diperbarui: 8 Juni 2016   11:10 568
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku bergumam: "Oke, jika komputer harus diciptakan oleh manusia, maka tentu bahwa manusia (yang lebih rumit) juga harus memiliki pencipta". Sejenak hening, dan tak terduga jawaban sopir Wang: "oke".

Selanjutnya aku jelaskan: "Dalam Islam, kita percaya bahwa Allah adalah pencipta manusia dan semua makhluk lainnya, sekarang mari kita asumsikan bahwa Wang belum pernah melihat komputer sebelumnya dan tidak pernah mendengar tentang hal itu, Jika aku membawa komputer untuk Anda ... dan aku berikan kepada Anda, Apakah Anda tahu apa yang harus dilakukan dengan computer tersebut? Apakah Anda dapat menggunakan computer tersebut secara maksimal?" Sejurus Sopir Wang termenung dan menjawab: "Tidak, aku tidak mampu."

Aku lanjutkan dengan pertanyaan: "Sekarang, jika saya memberi Anda sebuah buku panduan untuk computer tersebut, maka Anda akan dapat dengan lebih baik menggunakan computer tersebut, apakah anda setuju?" Sopir Wang dengan singkat menjawab: "Benar!"

Aku jelaskan bahwa: "Dalam Islam, kita melihat Quran sebagai buku panduan yang digunakan oleh manusia untuk mengatur kehidupan mereka. Tanpa buku panduan ini, mereka akan merusak diri mereka sendiri. Sekarang, jika penemu komputer ini kemudian membuat buku panduan untuk menggunakan mesin komputer ini, apa langkah selanjutnya?

Dia pasti perlu untuk melatih beberapa teknisi dan orang lain tentang cara menyebarkan pesan tentang penggunaan komputer. orang-orang ini, pada gilirannya, melatih orang lain lagi hingga sampai semua orang tahu tentang bagaimana menggunakan computer ini. dalam contoh Allah dan Quran, para Rasul memainkan peran Teknisi. Mereka belajar pesan dan mengajarkannya kepada orang lain sehingga pesan akan menyebar. Muhammad (saw) adalah utusan terakhir dari Allah dan ia diperintahkan untuk menyampaikan pesan tersebut ke semua manusia. "

Sejurus, lampu hijau menyala dan taksi belok kanan ke jalan Xishi Jie. Nampak dalam radius 100 meter tujuanku telah terlihat.

Sopir Wang tiba tiba saja mengajukan sebuah permintaan: "ide ini sangat menarik untuk saya. Apakah Anda keberatan menghabiskan 15 menit lagi  dengan saya untuk memberitahu saya tentang agama ini.?"

Tentu saja aku dengan rela menghabiskan dengan sopir Wang meskipun harus 1 jam lamanya. Setelah lama berdiskusi di dalam taksi pada pelataran parkir gedung tujuanku, akhirnya sopir Wang mengatakan: .. "Saya ingin bergabung dengan agama Anda. Bagaimana saya melakukannya? "

Aku jawab dengan cepat bahwa sopir Wang hanya perlu mengucapkan: "Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad (saw) adalah hamba dan utusan-Nya". Sebelum keluar dari taksi, saya ucapkan salam perpisahan dan mengundangnya untuk bertemu kembali di Masjid Daoban Hutong. Sopir Wang menganggukan kepala tanda setuju untuk bertemu lagi di masjid.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun