Sri Ratnawati, staf pengajar di Fakultas Ilmu Bahasa Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, menilai kecendrungan generasi Madura meninggalkan bahasa ibunya dan memilih Bahasa Indonesia karena Bahasa Madura dianggap sebagai bahasa kelas ekonomi menengah ke bawah dan tidak berpendidikan.
“Jadi ada semacam anggapan bahwa mereka yang menggunakan Bahasa Madura hanya orang-orang terbelakang. Jadi kecenderungannya adalah prestise dan gaya hidup,” katanya.
"Tulisan ini tidak bermaksud sara pada penyebutan yang seharusnya tidak berterkaitan, namun dimohon ketersediaan penggunaan kata yang tidak berkenan ini demi kemajuan ilmu pengetahuan."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H