Di negeri ini, ulang tahun rakyat kini bukan sekadar lilin dan doa,
tapi undangan resmi dari negara,
berisi kado istimewa:
pemeriksaan kesehatan gratis---sekali seumur hidup,
tapi mungkin juga ada tagihan yang lama tersimpan rapi.
--
Suster tersenyum seperti resepsionis di hotel bintang lima,
"Selamat ulang tahun! Mari periksa jantungmu yang lelah bekerja,
tapi jangan lupa, ada hutang yang harus dibayar."
--
Dokter adalah juru takdir yang mencatat detak nadi,
sekalian mengukur limit saldo rekening.
"Paru-parumu baik-baik saja, tapi BPJS-mu tidak,
tubuhmu sehat, keuanganmu sakit."
--
Rumah sakit kini menjelma rumah perjamuan,
menyuguhkan hasil tes dan surat peringatan,
"Selamat! Usia bertambah,
dan begitu juga daftar tagihan dari program sebelumnya yang kau warisi."
--
Di luar sana, gedung-gedung tinggi tetap berdiri kokoh,
mengunyah anggaran tanpa terbatuk,
sementara rakyatnya meminum janji yang basi,
dan menelan kebijakan yang tak bisa dicerna.
--
Lalu, di bawah spanduk "Sehat Bersama Negeri,"
seorang ibu bertanya lirih,
"Kalau aku tak datang,
apakah umurku tak bertambah?"
--
Negeri ini penuh kejutan,
kadang ulang tahun, kadang jebakan.
***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI