Mohon tunggu...
Jiebon Swadjiwa
Jiebon Swadjiwa Mohon Tunggu... Seniman - seniman

Cuma penulis biasa sekaligus penikmat lagu, perasa puisi, dan pecandu kopi sachetan, selalu menulis dengan mendengarkan suara yang bangkit dari dalam dirinya, suara itu adalah suara kematian (dengan semua firasatnya), suara cinta, dan suara seni.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pesta di Meja Makan Para Penguasa yang Kesurupan Babi

1 Februari 2025   19:25 Diperbarui: 1 Februari 2025   19:25 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pesta di meja makan penguasa (AI)

Pemerintah kesurupan babi,

memamah anggaran seperti pesta perjamuan,

meja-meja panjang penuh daging dan anggur,

sementara rakyat mengunyah sisa mimpi yang basi.

Harga beras naik lebih tinggi dari doa ibu,

sementara pejabat berdasi menyeka bibirnya dengan lembaran pajak.

Mereka bersendawa di atas kursi emas,

menghitung keuntungan dari perut-perut yang kelaparan.

PPN menari seperti perampok di siang bolong,

menyelinap ke dalam piring kosong,

mengambil apa yang tak ada,

memeras lapar jadi hutang.

Di lorong-lorong pasar, rakyat jadi bayangan,

mereka tidak membeli, hanya menghafal harga,

bertanya kepada diri sendiri:

hari ini makan atau membayar utang?

Sementara di istana, para babi bersorak,

perut penuh, kantong penuh,

dan suara rakyat?

Ah, hanya angin lalu yang tak menghasilkan pajak.


***

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun