Studi menarik tentang aplikasi arsitektur foto voltaik dilakukan oleh Zoheir Haghighi dkk. Pada 2021, mereka mengkaji bagaimana persepsi para arsitek tentang foto voltaik.
Analisis implikasi visual integrasi foto voltaik menunjukkan bahwa, di mata arsitek, integrasi foto voltaik ke dalam arsitektur tidak bergantung pada produk foto voltaik yang digunakan, tetapi sebaliknya, ketika foto voltaik menjadi bagian dari konsep dan proses desain, hasilnya akan dilihat sebagai integrasi yang memiliki nilai tambah.
J. Owen Lewis dalam International Journal of Solar Energy menjelaskan, seni arsitektur foto voltaik adalah salah satu bentuk seni yang menggabungkan keindahan desain arsitektur dengan teknologi energi matahari.
Dalam seni ini, panel surya dan sistem energi matahari lainnya menjadi bagian integral dari desain bangunan. Struktur yang tercipta tidak hanya estetis, tetapi juga berkelanjutan secara energi.
Selain memberikan manfaat praktis dalam menghasilkan energi, seni arsitektur foto voltaik juga memberikan kesempatan bagi para arsitek untuk bereksperimen dengan desain yang inovatif dan ramah lingkungan.
Singkatnya, seni arsitektur foto voltaik tidak hanya menjadi trend dan simbol keindahan visual, tetapi juga sebagai bentuk komitmen terhadap pelestarian lingkungan dan pengembangan teknologi energi terbarukan.
Dari Konsep Menjadi Kenyataan
Sekarang, saya ingin mengajak Anda melakukan perjalanan virtual. Melihat-lihat implementasi foto voltaik dalam arsitektur di beberapa negara.
Negara-negara ini telah menunjukkan komitmen mereka terhadap keberlanjutan dan inovasi dalam desain bangunan. Integrasi foto voltaik tidak hanya berfungsi sebagai sumber energi, tetapi juga menjadi bagian dari elemen desain yang menarik dan fungsional.
Berlin Hauptbahnhof, Jerman