Keberhasilan pendidikan sangat tergantung oleh tersedianya sarana, dan prasarana serta akses yang memadai. Salah satu faktor penting dalam pembangunan adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia yang ada melalui pendidikan. Indikator pembangunan pendidikan dapat dilihat dari ketersediaan fasilitas dan akses pendidikan yang ada.
Pertama terkait dengan kondisi fasilitas aksesibilitas, yaitu sarana perhubungan yang ada pada Desa Cimanggu ini adalah transportasi darat. Jaringan jalan di Desa Cimanggu yaitu jalan aspal, jalan tanah berbatu dan jalan tanah.Â
Di Desa Cimanggu infrastruktur jalannya sebagian besar sudah jalan beraspal, di beberapa RW jaringan jalan masih ada yang menggunakan jalan berbatu dan jalan tanah, dan di beberapa RW tersebut merupakan salah satu kendala yang tampak jelas bahwa akses untuk mencapai, menggunakan atau mendapatkan barang dan jasa yang diperlukan cukup sulit. Sarana transportasi darat yang ada adalah mobil, sepeda motor, dan sepeda.
Transportasi umum di Desa Cimanggu sangat terbatas, hanya mengandalkan Angkot (angkutan umum) saja. Terlebih lagi jumlah armada dan trayek angkutan yang tersedia pun tidak banyak, membuat mobilitas menggunakan angkutan umum menjadi tidak efektif.
Hal tersebut membuat masyarakat Desa Cimanggu harus memiliki kendaraan pribadi untuk pergi bertani atau berkebun karena mayoritas penduduk Desa Cimanggu adalah petani. Anak sekolah pun ketika berangkat sekolah mayoritas mereka berjalan kaki, sedikit yang diantarkan oleh orang tuanya menggunakan kendaraan pribadi atau menggunakan sepeda.
Sebaran Sekolah Dasar (SD) di Desa Cimanggu terdapat 3 (tiga) Sekolah dasar, yakni diantaranya SDN Pasirhuni yang berlokasi di RW 03, SDN Giri Rahaja yang berlokasi di RW 04, dan SDN Cimanggu yang berlokasi di RW 08. Dari sebaran tersebut jarak dari pemukiman warga ke SD terbilang cukup jauh jika berjalan kaki tidak menggunakan transportasi umum.
Dalam mencapai kemudahan, kemandirian, dan kesejahteraan aksesibilitas bagi masyarakat khususnya pelajar desa Cimanggu, maka diperlukan sarana aksesibilitas dan fasilitas yang memadai, terpadu dan berkesinambungan.Â
Sudah seharusnya kemudahan didapatkan bagi seluruh kalangan masyarakat khususnya kaum pelajar agar kaum pelajar dapat mencapai ke tempat untuk mereka mengenyam pendidikan seperti sekolah dan lain sebagainya, tanpa hambatan dan tidak membuat mereka menjadi tersisihkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H