Mohon tunggu...
Abu Djbril
Abu Djbril Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Menebar Cinta Dengan Hikmah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jiddan: Sebuah Klarifikasi 1 Syawal

5 September 2011   07:33 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:13 756
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pendahuluan

Bismillah,

Bagi sebagian orang mungkin saya sebagai pembohong, memiliki motivasi tertentu atau lebih jahat lagi berniat memecah belah umat. Mungkin sebagian orang juga berfikir saya tidak bisa mempertanggungjawabkan tulisan tersebut, tulisan tulisan setelahnyapun tidak tegas menyatakan tentang klarifikasi tulisan dan cenderung katanya membingungkan.

Ada banyak pembaca dengan persepsi berbeda menelaah dan memahami tulisan, dan tidak sedikit juga yang sudah memahaminya, latar belakang si pembaca akan berpengaruh terhadap sikap terhadap tulisan , ada yang biasa saja, ada yang memahami dan ada juga yang menganggap menyesatkan.

Ada beberapa point yang katanya menyesatkan dan memiliki unsur kebohongan yaitu :

Judul

Judul adalah magnet untuk mengundang pembaca mengklik tulisan jika saya membuat judul tidak sedemikian rupa mungkin pembaca tak lebih dari 100, walaupun terkesan judul tersebut seakan resmi  dan setelah di baca isinya tak lain adalah rumor rumor yang berkembang termasuk kafarat yang katanya tidak ada dalam link yang disisipkan, saya katakan rumor tentang kafarat adalah ada dan anda bisa googling dengan kata kunci kafarat saudi arabia 1 syawal dalam bahasa arab, anda akan banyak menemukan rumor rumor itu di forum dan kolom komentar sebuah site berita bertulisan arab.

Isi Tulisan

Kelemahan saya dalam memahami bahasa arab merupakan kesalahan atas isi berita namun pembaca bisa menterjemahkan sendiri atas link link yang saya berikan dan mengenai kesalahan tersebut saya sudah meminta maaf secara terbuka termasuk memberikan apreseasi kepada Arrahmah yang menterjemahknnya dengan sangat sempurna dan meluruskan isi berita.

Alasan Tidak Mengganti Judul Tulisan

Jika saya mengganti judul tulisan maka 15 ribu lebih dan 2 ribu lebih yang menshare tulisan akan kehilangan jejak tulisan dan mudah mudahan mereka sempat membaca kembai isi terbaru tulisan berupa permintaan maaf atas tulisan tersebut beserta alasan alasannya.

Alasan Menghapus Konten Tulisan

Tulisan tersebut sudah banyak tershare di banyak situs, blog dan forum dimana sebagiannya adalah hasil karya mereka dengan menghilangkan sebagian tulisan tersebut diantaranya adalah account FB MUI yang menyatakan Kerajaan Saudi Arabia : 1 Syawal Adalah 31 Agustus 2011 serta ditambahkan opini opini yang justru bertolak belakang dengan maksud dan tujuan saya membuat tulisan yakni dijadikan senjata untuk menjatuhkan kelompok lain yang melakukan lebaran pada tanggal 30 Agustus selain itu banyak  blog blog yang sengaja memanfaatkannya untuk meraup keuntungan atas kehebohan berita ini.

Alasan Bersikap Diam Dan Cenderung Acuh Terhadap Komentator

Saya sangat menghindari perdebatan apalagi komentator komentator tersebut memiliki latar belakang Organisasi Islam tertentu yang mungkin merasa dirugikan atas tulisan tersebut sehingga melakukan upaya agar saya mengaku berbohong sehingga umat mengamini teori yang menjadi kebijakan yang diputuskan organisasinya ini dapat di lihat dari komentar komentar yang cenderung arogan dan memaksakan kehendak.

Kesimpulan

Demi Allah Yang Jiwa Ini Berada Di Tangan-NYA, saya sama sekali  tidak memiliki niatan dan motivasi tertentu dengan tulisan tersebut apalagi sebagai tulisan untuk mengamini keputusan pemerintah mengenai keputusan 1 syawal kemarin atau menjatuhkan kelompok yang berlebaran di tanggal 30, mencari popularitas atau bahkan memecah belah umat,  dan terakhir saya hanya sebatas TKI seperti pada umumnya, mengenai saya sebagai apa itu tidaklah penting sebab saya yakin saya tak lebih mulia dari mereka yang mungkin bagi sebagian kita dianggap rendah, sebab kemuliaan seseorang tidak berdasarkan itu tapi berdasarkan taqwa kepada Khaliknya...

Barakallah fikum,

Assalamu alaikum warohmatullah Wabarakatuh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun