Mohon tunggu...
jidanraditiansyah
jidanraditiansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura

Menyanyi, mood swing, menyukai hal-hal baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mafia Skincare Merajalela, Dokter Detektif Melawan!

27 November 2024   13:43 Diperbarui: 27 November 2024   13:59 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Masyarakat pun memampukan untuk membeli produk tersebut dengan harga fantastis hingga dengan cara rela mengeluarkan uang yang tidak sedikit untuk membelinya, serta sampai rela menggutang/kredit menggunakan pinjaman online, merelakan kebutuhan pokok untuk membeli produk tersebut karena ingin memenuhi standar kecantikan yang mereka idamkan khususnya kaum perempuan. 

Akhirnya berdampak kerugian yang sangat besar karena produk tersebut tidak kunjung memberikan hasil yang sesuai dengan klaim nya, membuat masyarakat bertanya-tanya mengapa tidak sesuai dengan iklan ataupun ifluencer yang sudah diendorse dengan owner produk tersebut. 

Dan akhirnya berpaling dengan produk lain, yang dimana produk tersebbut sama saja overclaim karena mafia skincare di negara Indonesia ini tidak hanya satu tetapi banyak diluaran sana berbagai daerah, kota-kota besar maupun kota terpencil. Miris sekali kasian dengan masyarakat yang belum mengerti dengan kandungan skincare, dan tidak mempunyai pengetahuan yang lebih dalam tentang skincare tersebut. 

Akhirnya banyak warganet masyarakat indonesia mengeluh terhadap Bran Skincare lokal Indonesia yang tidak memberikan efek yang sempurna dan bahkan ada kalimat "Percuma beli Skincare produk indonesia ngga ngefek" pada akhirnya beralih ke Brand luar yang terbilang lebih baggus, dan sesuai dengan klaim nya, dan disini sudah meruggikan reputasi bran lokal Indonesia yang memang aman dan sesuai dengan klaim nya. 

Tak hanya itu ini juga merugikan indonesia yang dimana produk lokal bisa membantu menaikan ekonomi Negara Indonesia, tapi malah masyarakat berpaling kepada produk impor.

Dan akhirnya munculnya Dokter Detektif dengan ciri khas nya bertopeng menggemparkan masyarakat dan dunia perskincarean di Indonesia lewat Media sosial yaitu aplikasi Tiktok lantaran kerap membuka aib Brand Skincare lokal yang nakal sekaligus memberantas Mafia Skincare pada kamis (05/9/2024)

ini membuat masyarakat heboh dan mengerti dengan edukasinya, pada akhirnya terkuak biang masalah didunia perskincarean ini, dan masyarakat Indonesia pun kecewa terhadap produk-produk yang dibeli terus menerus karena dengan marketing yang sangat bagus serta menjanjikan yang nyatanya kandungan tidak sesuai dengan klaim.

Dengan muncul nya sosok Dokter Detektif masyarakat Indonesia sangat bersyukur  karena terkuak dengan kebohongan-kebohan, dan penipuan publik lainnya yang membuat kerugian beesar bagi masyarakat Indonesia untuk mumbuka Aib owner-owner nakal, dan Mafia-mafia Skincare yang berada di Indonesia ini. 

Terkuak Mafia Skincare ternyata merupakan selebritas yang bisa dibilang terkenal, dan bahkan pernah masuk tv, yang dimana produk nya terjual laris hingga ifluencer pernah memakainya. 

Dokter Detektif beraksi sebelum iya muncul ke publik iya dengan sigap membeli produk-produk Mafia skincare dan owner nakal lainya dengan uangnya sendiri. "Doktif membeli produk ini dengan uang tabungan doktif sebelum doktif muncul kepublik, agar owner nackal itu tidak bisa mencegah dan prepare untuk melawan doktif Bomm" ujar nya diakun Media Sosial youtube Denny Sumargo pada Jumat, (25/10/2024)h

membeberkan produk nakal lewat akun Tiktok pribadinya yang bernama DokterDetektif dengan folowers 2,2jt. Dan terkuak oleh Dokter Detektif ternyata oknum dokter juga melakukan pembohongan publik yaitu dengan cara overclaim, pembohongan publik, dengan cara memalsukan klaim nya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun