Merajalela Mafia Skincare di Indonesia.Â
Industri kecantikan di indonesia lumayan berkembang pesat untuk beberapa tahun terakhir, terutama dengan meningkatnya peminat masyarakat terhadap produk perawatan kulit wajah maupun kulit tubuh seperti Skincare dan Body care. Namun dalam industri ini banyak praktik gelap atau oknum yang tidak bertanggung jawab, yang bisa disebut mafia skincare.Â
Ada beberapa oknum penjual skincare dan bahkan menjadi ifluencer dimedia sosial menjual prouk abal-abal yang dimana ada kandungan berbahaya didalam nya seperti Merkuri, Hidrokuinon, dan kandungan yang harus dengan pengawasan dokter.Â
Tetapi dijual bebas tanpa pengawasan dokter hingga dengan dosis tinggi, yang dimana itu sangat berbahaya dan merugikan masyarakat, tak hanya itu oknum yang bisa disebut dengan mafia skincare tersebut mempunyai modus baru yaitu Overclaim, yang dimana iya tidak memakai kandungan berbahaya namun menipu masyarakat dengan cara mengklaim jika produknya mempunyai kadungan mahal dan mampu secara cepat proses pada kulit untuk menyehatkan kulit serta menyembukan permasalahan kulit lainya.Â
Contoh, produk tersebbut diclaim memiliki kandungan Niacinamide 10%, ada kandungan White Tomato, dan bahan aktif bagus lainnya, sehingga masyarakat tergiur untuk membeli produk tersebut karena dengan claim yang menjanjikan, dampak dari kandungan berbahaya dan overclaim tersebut membuat kerugian yang lumayan serius bagi masyarakat. Tujuan artikel ini untuk menngupas tuntas tentang Mafia Skincare di Indonesia bagaimana mereka beroperasi menjalankan bisnis nya.
Dampak dan Beroperasinya
Banyak kasus korban mafia skincare di Indonesia yang mengeluh di media sosial seperti Tiktok, Instagram, dan media sosial lainnya. Banyak kerugian yang dialammi oleh korban dari fisik, uang, hingga krisis kepercayaan terhadap Brand Skincare lokal yang berda di Indonesia.Â
Kerugian fisik berupa efek samping dari kandungan berbahaya/tanpa pengawasan dokter yang berada di skincare tersebut, efek saamping ini berupa kulit terkelupas secara extrim, stretch mark, mudah alergi pada kulit, dan iritasi.Â
Kandungan yang berbahaya didalam nya berupa Merkuri, Paraben, Hidrokuinon, dan formalin serta masi banyak lagi kandungan yang sangat berbahaya bagi kulit dan bahkan luka cacat yang berdampak dari produk tersebut susah disembuhkan, membuttuhkan waktu yang cukup dan memerlukan banyak uang untuk menyembuhkan atau membuat kulit menjadi seperti semula awal, dan bahkan luka ini bisa menjadi seumur hidup dan menyebab kan kanker serta kematian bagi korban yang memakai produk tersebut sampai jangka panjang bertahun-tahun, itu sangat merugikan karena sudah merengut nyawa korban.Â
Ada klaim yang mengatakan aman untuk ibu hamil dan menyusui, ini sudah benar-benar harus diberantas karena tidak hanya orang dewasa saja yang menjadi korban namun balita, dan bahkan janin pun ikut menjadi korban, kematian yang bisa dialami balita yang atif menyusui, yaitu terjangkit kanker dari ibunya yang memakai produk berbaya, dan juga keguguran terhadap janin ataupun janin tersbut bisa terlahir dengan cacat karena terpapar oleh kandungan berbahaya yaitu merkuri. Tak hanya itu, modus baru yang promosikan kepada masyarakat yaitu overclaim.Â
Overclaim yang membuat masyarakat tergiur dengan harga yang fantastis sehingga banyak sekali yang membeli produk tersebut, modus overclaim ini dengan cara dipromosikan kedalam media sosial sehingga ifluencer ataupun selebritas, dan artis sekalipun diendorse oleh owner skincare yang menipu tersebut dengan cara itu, agar masyarakat makin percaya bahwa produk tersebut memang berisi kandungan mahal dan akan memberikan hasil yang sempurna dimasyarakat, dan dijual dengan harga yang fantastis.