Mohon tunggu...
Imam syafii
Imam syafii Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Masih Betah Menjadi Viewer? Sayang Lho!

24 Desember 2018   09:05 Diperbarui: 24 Desember 2018   09:18 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Era digital menjadi primadona baru di negeri Indonesia. Tambang emas atau minyak yang sangat potensial dan berkembang. Lantas siapa saya, kamu atau kalian semua? Saya yakin tidak semua orang sadar dan memahami. 

Pertanyaan itu juga pernah saya utarakan pada diri sendiri. Jauh sebelum Android dan Google menjadi raksasa dan pendongkrak kemajuan digital. Di masa membuat website harus sibuk belajar dengan coding HTML, PHP--bukan pemberi harapan palsu, dan JAVA SCRIPT. 

Content belum jadi waktu sudah habis untuk belajar. Celakanya belum paham dan selesai, teknologi sudah tambah berkembang. Seperti mengejar bayangan sediri. Untungnya dunia CMS hadir dengan segudang solusi. JOOMLA, WORDPRESS, DRUPAL dan masih banyak lagi. 

https://w3techs.com
https://w3techs.com
Namun saat ini WordPress merupakan sistem managemen konten yang banyak digunakan. Menurut data yang dilangsir dari w3techs.com -- WordPress digunakan oleh sekitar 32,6% website yang ada di internet. 

Artinya adalah belajar coding untuk membangun suatu sistem tidak menjadi masalah yang berarti. Intinya membangun suatu website tidaklah seribet pada zaman purbakala. Di waktu  Nokia merajai pasar handphone. 

Siapa kita? Pertanyaan itu masih berlaku. Tapi kalau menurut kalian sudah tidak penting. Saya sarankan untuk tidak melanjutkan membaca. Sepertinya hanya akan membuang waktu saja. 

Content management system sudah menjadi solusi yang memudahkan. Tinggal content apa yang akan anda sajikan? jangan-jangan kita tidak tahu apa itu content? Duh capek deh! Menurut Wikipedia: Konten (bahasa Inggris: content) adalah informasi yang tersedia melalui  media  atau produk elektronik. 

Tapi semua ini tidak ada artinya jika anda hanyalah penikmat atau penonton belaka. Layaknya youtube sebagai penyedia informasi, anda hanya viewer bukan sebagai creatornya. Sungguh sayang sekali, di saat dunia digital terbuka lebar. Kita mengklik pilihan menjadi viewer. Meski view (pengunjung) sangat dibutuhkan untuk menganalisa-- seberapa tranding atau populer suatu konten.

Namun mau selamanya jadi viewer? Sepertinya kemajuan smartphone tidak disertai dengan think smart. Apakah anda pengguna medsos? Ya iyalah, gue gitu! Sudah berapa banyak postingan kalian? Entah itu berupa tulisan maupun audio video. Itu artinya kalian telah ikut serta mengisi konten di Facebook, Instagram, dan penyedia layanan lainnya. 

Mudah ya membuat suatu konten. Ya iyalah! Sekarang konten itu tinggal kita tata dan dikemas dengan apik. Memang butuh latihan dan belajar. Tapi kalau tidak pernah dicoba-- kapan akan bisa? 

Mulailah dengan membuat konten di Blog gratis seperti WordPress maupun Blogspot. Inilah rahasia yang dibuka dari beberapa teman blogger. Soalnya sebagai testing-- seberapa ramai antusias pengunjung. Kalau ramai tentu ada kemungkinan untuk kita daftarkan di Google Adsense. Pundi-pundi emas pun datang ke dompet kalian.

Itulah pentingnya konten-- sehingga dibutuhkan Think Smart. Tenang saja banyak sekali tutorial dalam membuat konten yang menarik dan berkualitas. Anda bisa buka di Panduanim.com, metode KTP untuk membuat konten berkualitas. Sangat lengkap dan mudah dipahami.

Kalau masih malas membuat blog. Tenang saja! tinggal buka saja akun di Kompasiana. Daftar, login, sudah. Dengan sekejab mata kalian sudah punya halaman untuk bekerja. Pokoknya! Semudah membuat akun sosmed. Belum lagi anda juga bisa saling interaksi dengan sesama pengguna-- untuk lebih memperluas jaringan dalam dunia maya. 

Membuat konten memanglah tidak mudah tapi dengan konsen dan sungguh-sungguh. Hal yang susah lambat laun akan menjadi mudah. 

Petarung yang sukses adalah orang rata-rata, dengan fokus setajam sinar laser, Bruce Lee. 

Sekarang semua kembali ke tangan masing-masing. Mau hanya menjadi viewer atau creator. Kalau viewer belum tentu creator tapi kalau creator otomatis viewer-- untuk riset konten apa lagi yang akan dibuatnya. 

Sekarang jawab, siapakah kita?

Ditulis oleh: Imam Tanpa Makmum

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun