Selain pertanian, desa ini memiliki potensi untuk mengembangkan sektor perikanan dan peternakan, serta menyajikan pemandangan alam yang indah di sekitar leuweung (hutan).
Di Desa Karanganyar, banyak keluarga yang memiliki kebun pribadi di sekitar tempat tinggal dikenal dengan sebutan "leuweung". Kebun-kebun ini umumnya ditanami berbagai tanaman, termasuk pohon singkong.
Pohon singkong menjadi salah satu tanaman penting bagi masyarakat, karena daunnya dapat digunakan untuk membuat hidangan tradisional seperti urab, sementara umbinya dapat dijadikan makanan pokok atau bahan untuk berbagai masakan.
Salah satu hidangan tradisional yang lezat dan bergizi yang dibuat di Desa Karanganyar adalah urab daun singkong dan bunga singkong ala Omah Ida. Resep ini memanfaatkan daun singkong dan bunga singkong segar yang dipetik langsung dari kebun keluarga di leuweung.
Bahan-Bahan:
- Daun singkong: 1 ikat, direbus hingga empuk, kemudian cincang halus.
- Bunga daun singkong: 1 ikat, direbus hingga empuk, kemudian tiriskan.
- Bawang merah: 3 siung, kupas dan haluskan.
- Bawang putih: 2 siung, kupas dan haluskan.
- Kemiri: 5 biji, sangrai dan haluskan.
- Jahe: 1 ruas, kupas dan haluskan.
- Kencur: 2 biji, bersihkan dan haluskan.
- Cabe rawit: Sesuai selera, bisa diganti dengan cabe merah.
- Garam: Secukupnya untuk memberi rasa.
- Mecin: Secukupnya (opsional).
- Gula: Secukupnya untuk memberikan sentuhan manis.
- Kelapa parut: 1/4 butir, gunakan kelapa segar.
- Terasi: Secukupnya (opsional).
- Air: Secukupnya untuk membantu proses memasak.
- Minyak goreng: Untuk menumis bumbu.
Langkah-Langkah Memasak:
1. Rebus daun dan bunga singkong hingga empuk, lalu tiriskan dan cincang daun singkong hingga halus.
2. Haluskan bawang merah, bawang putih, kemiri, jahe, kencur, dan cabe rawit.
3. Tumis bumbu yang telah dihaluskan hingga harum dan matang, kemudian tambahkan kelapa parut dan tumis hingga kelapa sedikit layu.
4. Tambahkan air sedikit ke dalam wajan, lalu masukkan garam, mecin (opsional), dan gula secukupnya.
5. Masukkan daun singkong dan bunga singkong, aduk rata, dan masak hingga semua bahan matang dan tercampur dengan bumbu.
6. Urab daun singkong dan bunga singkong siap disajikan sebagai lauk pendamping nasi.
Masyarakat Desa Karanganyar terkenal dengan kearifan lokal dan tradisi yang terus dijaga. Mereka sering melakukan gotong-royong dalam kegiatan pertanian, terutama saat musim panen singkong. Desa ini juga memiliki tradisi adat dan budaya yang memperkaya kehidupan sehari-hari, termasuk dalam penyajian hidangan-hidangan tradisional seperti urab.
Desa Karanganyar adalah desa yang kaya akan potensi alam, tradisi, dan kuliner. Resep urab daun singkong dan bunga singkong ala Omah Ida adalah salah satu bukti dari kelezatan dan keunikan kuliner desa ini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI