Mohon tunggu...
Jian AlMaarij
Jian AlMaarij Mohon Tunggu... Desainer - Designer / Guru / Mentor / Pikahayang By Jian Al Ma'arij

Penjelajah dunia dengan tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Renjana Ingin Memeluk

6 November 2023   22:31 Diperbarui: 6 November 2023   22:37 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Wahai debaran jantung yang kadang hadir tiba-tiba,

Wahai derai air hujan yang dengan cepat mengguyur,

Membasahi tanah-tanah kering yang merekah.

Wahai denting malam yang menggugah,

Kelalawar terbang melayang mencari jalan,

Dari celah-celah gelap.

Tidur, terlena sesaat,

Lelah, mengingat kesudahan yang membara,

Bisu, menelan bisikan rindu.

Terbangun, siap-siap menjelajah rasa,

Wahai rindu, terkadang sangat samar.

Kadang datang tiba-tiba,

Kadang sirna tanpa terasa.

Wahai rindu, bisakah kompromi sebentar saja?

Melihat dengan ramah,

Wahai rindu, terkadang membara,

Kadang juga tanpa gairah.

Jika kubilang ingin melupakan,

Tentu semakin terikat.

Jika kubilang ingin memiliki,

Tentu semakin menjauh.

Jadi, apa yang kamu inginkan?

Sungguh seperti pasir yang semakin erat dalam genggaman.

Satu persatu semakin menghilang.

Jalan satu-satunya,

Adalah merelakan, melepaskan,

Dan aku yakin, jika kamu ingin memelukku,

Kamu akan datang tanpa mengagetkan.

Bandung, 6 November 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun