Tubuh ini dilahirkan dari pertaruhan nyawa seorang ibu. Antara hidup dan mati tapi keikhlasan membungkus perjuangannya. Ada rasa haru, bangga, serta kasih sayang yang tidak perlu diragukan lagi.
Bahkan membesarkan seorang anak kembali bertaruh antara ikhlas juga harapan. Mana ada yang mudah untuk jadi seorang ibu?
Bahkan ketika tubuh ini mulai diisi oleh beragam pikiran, ideologi serta perasaan yang tidak sesuai dengan arahan ibu, sabar dan doa adalah senjata seorang ibu.
Sampai akhirnya tubuh ini sadar, the true of endless love are God's love and mother's love.
Mau berapa kali kamu melakukan kesalahan, berapa kali kamu memalingkan wajah dari ibu, hatinya akan selalu terbuka untuk menerimamu kembali. Maafnya tidak terbatas. Kasihnya tidak bersyarat.
She loves you endlessly.
Happy mother day, mom.
I love you endlessly.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H