Mohon tunggu...
Jihan Agnel
Jihan Agnel Mohon Tunggu... Penulis - Your secret writer

You matter. No matter what.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sepucuk Surat Cinta

4 Desember 2022   07:28 Diperbarui: 4 Desember 2022   07:29 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sepucuk surat cinta yang dilayangkan tak pernah beralamat

Sekadar menjunjung tinggi harap dalam asa dan doa

Ia yang dinanti tak pernah menyadarinya

Atau mugkin tak ingin menyadarinya


Medan kerinduan nyatanya lebih kuat daripada bayangan

Segenggam kasih tetap berpegang kuat dalam kebingungan

Ia berjalan meski hatinya terluka dalam penantian


Sepucuk surat cinta yang dilayangkan tak akan sampai

Meski runtuh sudah pertahanan kerinduan yang dibangun

Suratan takdir adalah kenyataan yang lebih nyata

Untuk manusia-manusia perindu masa lalu

Kering sudah tatapan mata memandang kabur cahaya


Tidak akan datang

Bila datang pun

Tidak akan bersuara

Sebab rindu lebih bising

Daripada air mata

Dan pelukan satu-satunya cara

Menyampaikan sepucuk surat cinta

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun