Mohon tunggu...
Josef H. Wenas
Josef H. Wenas Mohon Tunggu... Administrasi - Not available

Not available

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Simbolisme Gauguin dalam “Vision After the Sermon”

24 Agustus 2016   12:38 Diperbarui: 24 Agustus 2016   16:30 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keduabelas perempuan pada “Vision after the Sermon” adalah simbol dari keduabelas suku bangsa Israel keturunan Yakub yang menyebar ke segala penjuru mata angin, sedangkan sosok seorang laki-laki disana adalah simbol patriarch (Yakub sendiri adalah seorang patriarch) dengan kekuasaan magisterium, yang dalam gereja Katolik direpresentasikan oleh Paus dan para klerus dibawahnya.

Di sini ada tiga kelompok perempuan dengan tiga ekspresi iman yang berbeda. Kelompok pertama, dua orang yang duduk paling jauh di belakang dengan ekspresi indifferent. Kelompok kedua, yang empat orang di tengah dengan ekspresi kontemplatif, mereka semua menutup matanya seakan sedang meditasi atau berdoa. Kelompok ketiga, yang tiga orang di depan dengan ekspresi aktif diwakili oleh perempuan yang membuka mata dan nampak antusias menghadapi pergulatan “Yakub dan malaikat” itu. Sedangkan satu-satunya sosok laki-laki yang ada, terlihat juga mengambil sikap kontemplatif.

Silahkan simpulkan sendiri apa makna masing-masing ekspresi tersebut.

****

Dalam surat yang dikirim kepada seniman Claude-Emile Schuffenecker pada akhir Agustus 1888, Gauguin menulis: “Do not paint too much from nature. Art is an abstraction; extract it from nature while dreaming in front of it and pay more attention to the act of creation than to the result.

Sesungguhnya simbolisme dan abstraksi adalah dua sisi dari mata uang yang sama.

— Yogyakarta, 24 Agustus 2016

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun