Camat Wewaria secara Resmi Membuka Kegiatan Pertemuan Semesteran Petani dan Nelayan

Ende, Mautenda Barat | Camat Wewaria Yanuarius Mari secara resmi Membuka kegiatan Pertemuan Semesteran Petani dan Nelayan di desa Mautenda Barat Kabupaten Ende pada Senin 2 Juli 2023. 

Dalam kegiatan Pertemuan semesteran  yang dihadiri oleh utusan 37 desa dampingan Tananua itu,camat Anur memberikan apresiasi dan mengucapkan terimakasih  kepada Yayasan Tananua Flores yang telah mendamping salah satu desa yang ada di kecamatan Wawaria.

Menurutnya kegiatan pertemuan semesteran sebagai wadah pertemuan untuk saling berbagi, saling belajar dan mendiskusikan berbagai persoalan petani dan pengalaman-pengalaman kelompok di setiap wilayah dalam mempertahankan pangan lokal. 

Kegiatan pertemuan semesteran itu dengan peserta 200 san orang, camat menyinggung terkait dengan penggunaan dana desa 20 % untuk ketahanan pangan lokal dan disarankan agar dalam pengelolaannya pemerintah desa harus sesuaikan dengan kebutuhan -kebutuhan masyarakat desa yang urgen. 

"Saat ini di dana desa itu sendiri telah ada 20% untuk ketahanan pangan dan saya meminta kepada pemerintah desa agar dalam pengelolaan dana itu harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat Desa yang urgen", Katannya. 

Selain itu, Camat Anur juga meminta kepada Pemerintah desa agar dalam pengelolaan dana Desa juga harus diatur untuk pengadaan pupuk organik dan diberikan kepada Petani sehingga produktivitas pangan lokal bisa meningkat. 

Camat wewaria itu berharap bahwa dengan kegiatan Pertemuan semesteran ini, Petani dan Nelayan  mampu bersaing dan mulai kembali meningkatkan Produktivitas pangan lokal sehingga bisa menjadi petani dan Nelayan  yang Profesional. 

Sementara itu Bernadus Sambut Direktur Yayasan Tananua Flores mengatakan Roh pertemuan semesteran petani dan nelayan itu adalah berbagi pengalaman, bertukar pikiran sehingga ruang pertemuan semesteran ini harus dimanfaatkan secara baik. 

Direktur Tananua itu  juga mengatakan,yang menjadi poin pembahasan di pertemuan adalah Kehidupan berkelanjutan yang dikemas dalam Program Livelihood, Program kelautan dan perikanan tekanannya pada gurita artinya pengelolaan perikanan berbasis masyarakat, Incident atau Perubahan iklim dan kebencanaan Serta Program pemenuhan Hak manusia dan hak Alam. 

Dari Keempat program ini sasaran utamanya adalah Petani dan Nelayan yang menjadi kekuatan utama untuk menjalankannya. Untuk itu dengan wadah bersama ini perlu sebuah pemahaman bersama untuk menjalankan program tersebut.

Dok. Tananua

"Empat program yang dijalankan Tananua saat ini sasaran utamanya adalah Petani dan Nelayan, Nah, untuk itu dengan pertemuan semesteran ini mari kita berbagi dan berdiskusi bersama, mencari solusi bersama", ujarnya. 

Dia juga menjelaskan Tujuan pengembangan program yang dilakukan oleh Tananua Flores adalah agar tercapainya kesejahteraan masyarakat petani dan nelayan serta lingkungan yang lestari di daerah hulu dan hilir. Kelembagaan/Organisasi Petani yang kuat dan mandiri,  Pertanian Berkelanjutan berproduktivitas tinggi dan kesehatan masyarakat yang baik dari semuanya itu tentu mengarah kepada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan. 

Sedangkan untuk Program Kelautan dan Perikanan,dengan kegiatan Konservasi ruang laut, Penguatan organisasi nelayan, Derajat Kesehatan meningkat lebih baik; dan Ekonomi masyarakat Nelayan yang baik berbasis UBSP. Semua bidang program ini saling mendukung untuk meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat tani nelayan serta pelestarian lingkungan yang berkelanjutan

Dalam Pertemuan Semesteran kali ini  Yayasan Tananua Flores juga menghadirkan para Narasumber yang berpengalaman, dan berkompeten pada bidangnya untuk memberikan Gagasan ilmiah dan pengalaman praktis untuk  bisa menjawab isu-isu strategi dan mencari solusi bersama. Dan persoalan yang yang selalu dihadapi yakni kelembagaan/organisasi petani dan Nelayan; BUMDES dan Pemasaran produk usaha, Upaya pelestarian lingkungan dan Keberagaman Pangan Darat dan Laut; Konservasi Tanah dan air; Budidaya Kakao, Pengolahan Pangan Darat dan Laut serta alat pancing gurita yang ramah terhadap lingkungan.

Oleh: Jhuan Mari