Ende | Kegiatan Pembukaan Lokasi penutupan sementara di Maurongga merupakan momen yang sangat berharga bagi Nelayan maurongga untuk menyampaikan keluhan terkait dengan peralatan tangkap gurita yang masih sederhana dan Nelayan luar yang menangkap  Gurita di wilayah mereka.
Hal itu disampaikan oleh Ismail Usnan Ketua LMMA, Kelompok pengelolaan perikanan berbasis masyarakat di desa persiapan maurongga kepada Bupati dan Wakil bupati Ende dalam kegiatan pembukaan lokasi tangkap Gurita, pada Rabu 23 Februari 2022
Ismail mengatakan saat ini di wilayah pantai maurongga banyak sekali nelayan dari luar kabupaten yang menangkap Gurita, dan mereka menggunakan alat tangkap yang lebih modern, sementara nelayan di maurongga yang mencari gurita sedikit dan sebagain masih menggunakan perlatan tangkap manual.
"Bapak bupati di maurongga ini yang menangkap gurita banyak sekali nelayan dari luar dan mereka menangkap gurita menggunakan perlatan yang modern, sementara nelayan kami di maurongga masih menggunakan alat tangkap manual", katanya,
Lebil lanjut ia "Melihat kondisi pak bupati kami Mohon bantulah kami alat tangkap agar kami menangkap gurita bisa mendapatkan hasil yang lebih baik", ujar ismail.
Ketual LMMA itu juga menjelaskan bahwa dengan kehadiran yayasan Tananua Flores di desa maurongga banyak hal yang sudah dilakukan Yayasan Tananua kepada masyarakat Desa persiapan Maurongga.
" kami yang sebelumnya masih belum mengenal alat tangkap yang Rama lingkungan sekarang kami sudah bisa mengenalnya, kami sudah bisa membedakan jenis kelamin gurita dan kami mempunyai pemahaman yang baru terkait dengan pengelolaan perikananan gurita dengan tetap melestarikan lingkungan," jelas ketua LMMA
Sementara itu merespon permintaan masyarakat maurongga,Bupati Ende Djafar Ahmad dan Wakil Bupati Ende Erikos E.Rede menyanggupi permintaan warga masyarakat maurongga dengan memberikan bantuan peralatan tangkap komplit Perahu 1 GT sebanyak 3 buah.
Bupati dalam sambutannya menuturkan bahwa pemerintah kabupaten Ende akan memenuhi permintaan warga masyarakat Desa persiapan maurongga , tentu lewat Dinas terkait.
Selain itu juga dalam pembukaan lokasi Tangkapan gurita Bupati Ende mengatakan bahwa kegiatan  yang dilakukan hari ini sebagai  salah satu bentuk komitmen dan tanggung jawab semua komponen masyarakat untuk menjaga spesies gurita agar dapat meningkatkan Jumlah produksi yang  berdampak pada nilai ekonomis bagi para nelayan.
" hari ini sebagai bentuk tanggung jawab dan komitmen kita bersama  komponen masyarakat  yang terlibat dalam kegiatan ini, kita harus menjaga spesies gurita ini, bahasa daerah Ende disebutnya dengan Kubi, Sehingga Kubi ini jumlah produksinya meningkat  berdampak pada nilai ekonomis bagi para nelayan", Ungkap Bupati Ende.
Bupati Djafar juga mengucapkan terimah kasih kepada Yayasan Tananua dan yayasan Pesisir Lestari yang telah membantu pemerintah kabupaten Ende dalam memberdayakan masyarakat di desa-desa. Kedepannya akan terus bermitra dengan pemerintah agar program pemberdayaan masyarakat akan tersu berjalan guna membangun Sumber daya manusia bisa lebih baik.
Selain itu yayasan tananua flores mendampingi di desa persiapan maurongga sejak tahun 2019 dan di awali dengan Survei kemudian dilanjukan dengan proses pendataan gurita, dan dari Proses pendataan itu sekarang ini  mencapai 1,8 Ton lebih.
Menurut Tananua dari Jumlah ini merupakan jumlah yang sangat tinggi karena para nelayan pencari gurita sangat terbatas, tidak sama dengan wilayah lain.
Potensi ini Tananua melihat peluang jika di kelolah secara baik tentu akan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat. Dan jujur saja dari proses kebijakan pemerintah sampai saat ini terkait dengan spesies jenis gurita ini sama sekali belum di perhatikan pemerintah.
" kita bicara di tataran kebijakan masih periakanan secara umum tetapi khusus untuk Spesies jenis gurita ini sama sekali belum di lakukan", kata Bernadus.
Terkait dengan peningkatan Ekonomi kata  Bernadus bahwa gurita adalah salah satu potensi yang sangat menguntungkan, sebab saat sekarang ini harga gurita perkilo sudah Rp.50.000- 70.000  dan untuk gurita sendiri 1 ekor bisa mencapai 3-5 kg.
Tananua lewat Direktur mengucapkan terimah kasih kepada pemerintah yang sudah bermitra dan berkolaborasi mendukung program dan kegiatan yang dilakukan Tananua.
Kegiatan pembuakan penutupan peserta yang terlibat terdiri dari badan Dinas dan SKPD terkait, pemerintah Kecamatan , Anggota DPRD Ende, Pihak kepolisian, TNI, pemerintah desa perbatasan, kelompok Nelayan dan masyarakat di desa maurongga. ( JF & Aldo)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H