Mohon tunggu...
Melisa waicang
Melisa waicang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

"Bee Happy"

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kota yang Berisik

25 Oktober 2024   20:59 Diperbarui: 25 Oktober 2024   21:01 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kota diibaratkan sebagai simfoni yang tidak pernah berhenti. Dalam setiap bunyi adalah notanya, setiap orang bagaikan instrumen 

Disetiap hiruk-pikuknya, kita hidup dengan setiap cerita yang berbeda namun tak pernah usai 

Disetiap sudut perkotaan, tersembunyi berbagi cerita yang membentuk sebuah kisah benar 

Bagaikan kertas raksasa, dimana setiap orang adalah penulis yang bebas menciptakan ceritanya sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun