Mohon tunggu...
Jhosef Nanda
Jhosef Nanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Psikologi Unika Soegijapranata - Pegiat Permakultur di Alam Lejar Bhumi Immaculata - Pendidik di Wisma Remaja Bagimu Negeriku

Menulis itu kemerdekaan!

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Green Jobs: Solusi Menjanjikan di Tengah Menurunnya Jumlah Petani dan Tantangan Ketahanan Pangan

24 Juni 2024   11:51 Diperbarui: 24 Juni 2024   11:59 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto : Oleh Penulis || Ilustrasi green jobs

Sumber Foto : Oleh Penulis || Lahan pertanian Indonesia
Sumber Foto : Oleh Penulis || Lahan pertanian Indonesia

Kedua, ketergantungan terhadap bahan impor semakin meningkat. Ambil contoh adalah ketergantungan Indonesia terhadap pupuk, beras dan kedelai. Padahal ketiga bahan baku tersebut amat penting untuk proses pertanian, pangan dan kedelai untuk bahan baku tempe (makanan yang hampir semua masyarakat Indonesia konsumsi). 

Selain itu, berkurangnya aktivitas pertanian juga berdampak negatif pada keberlanjutan ekosistem dan diversitas hayati.

Green Jobs Untuk Masa Depan yang Menjanjikan

Di tengah panggung permasalahan diatas, green jobs muncul sebagai angin segar inovasi. Green jobs adalah pekerjaan yang berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan. 

Pekerjaan ini mencakup berbagai sektor, termasuk pertanian berkelanjutan, energi terbarukan, pengelolaan limbah, konservasi sumber daya alam, dan lain sebagainya. Green jobs menawarkan potensi besar baik dari segi bisnis maupun pemberdayaan masyarakat. 

Green Jobs dalam Sektor Pertanian 

Salah satu aspek penting dari green jobs adalah pertanian berkelanjutan. Penulis biasanya menggunakan konsep pertanian berkelanjutan dengan istilah permakultur, sebuah desain kehidupan holistik. 

Pertanian berkelanjutan tidak hanya fokus pada peningkatan produksi pangan, tetapi juga pada pelestarian lingkungan. Praktik-praktik seperti pertanian organik, agroforestri, dan penggunaan teknologi ramah lingkungan dapat meningkatkan produktivitas lahan sekaligus menjaga kesehatan ekosistem. 

Pertanian berkelanjutan juga dapat menarik minat generasi muda yang peduli terhadap lingkungan dan keberlanjutan. Ini bisa diaktualisasi mulai dari komunitas dan kampus, untuk menarik minat generasi muda.

Pertanian berkelanjutan tidak hanya menghasilkan produk pangan yang lebih sehat dan berkualitas, tetapi juga membuka peluang bisnis yang menguntungkan. Nampaknya sekarang permintaan terhadap produk organik dan ramah lingkungan terus meningkat, baik di pasar lokal maupun global. 

Dengan mengadopsi praktik-praktik pertanian berkelanjutan, petani dapat memanfaatkan peluang pasar ini dan meningkatkan pendapatan mereka.

Pendidikan dan Pelatihan untuk Green Jobs 

Agar green jobs dapat berkembang dan memberikan dampak positif, pendidikan dan pelatihan yang memadai sangat penting. Sistem pendidikan harus disesuaikan untuk menghasilkan tenaga kerja yang terampil dan kompeten dalam bidang-bidang terkait pelestarian lingkungan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun