Mohon tunggu...
Jhosef Nanda
Jhosef Nanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Psikologi Unika Soegijapranata - Pegiat Permakultur di Alam Lejar Bhumi Immaculata - Pendidik di Wisma Remaja Bagimu Negeriku

Menulis itu kemerdekaan!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Seberapa Penting Peran Perempuan dalam Perjuangan Lingkungan?

22 Juni 2024   10:21 Diperbarui: 22 Juni 2024   10:41 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto : Pinterest.com || Ilustrasi Perempuan dan Lingkungan

Perempuan telah lama berperan penting dalam pelestarian lingkungan, meskipun kontribusi mereka sering kali tidak mendapat perhatian yang baik. 

Dalam beberapa dekade terakhir, tantangan lingkungan semakin mengkhawatirkan dengan adanya perubahan iklim, deforestasi, polusi, dan penurunan keanekaragaman hayati. 

Dalam konteks ini, peran perempuan menjadi semakin penting. Artikel ini akan mengulas pentingnya perempuan dalam perjuangan ekologi, mengapa keterlibatan mereka krusial, dan bagaimana mereka bisa menjadi agen perubahan yang efektif dalam menghadapi masalah lingkungan saat ini.

Perempuan dan Kearifan Lokal

Hingga kini masih banyak negara yang hidup bergantung pada pengetahuan/kearifan lokal untuk mengelola sumberdaya alam mereka. Biasanya kearifan ini mereka wariskan dari generasi ke generasi.  

Perempuan seringkali menjadi tokoh penting yang berperan dalam menjaga kearifan lokal ini. Kearifan lokal ini mencakup keberlanjutan, penggunaan bahan organik, pengelolaan limbah organik hingga pengelolaan sumber air.  

Contoh : Penemu cairan ajaib eco enzyme

Dr. Rosukon Poompanvong adalah seorang perempuan yang telah memainkan peranan penting dalam pelestarian lingkungan melalui penemuan eco enzyme. Sebagai seorang ilmuwan dari Thailand, Dr. Rosukon telah mendedikasikan hidupnya untuk penelitian dan inovasi dalam bidang lingkungan.

Sumber Foto : Pinterest.com || Eco Enzyme
Sumber Foto : Pinterest.com || Eco Enzyme

Penemuan eco enzyme oleh Dr. Rosukon telah membuka jalan bagi metode daur ulang limbah organik yang efektif dan ramah lingkungan. Eco enzyme, yang dihasilkan melalui proses fermentasi limbah organik seperti sisa buah dan sayuran, dapat digunakan sebagai pembersih serbaguna, pupuk alami, dan pengusir serangga. Penemuan ini tidak hanya membantu mengurangi limbah organik, tetapi juga menyediakan alternatif yang aman dan ekologis untuk produk-produk kimia yang biasa digunakan dalam rumah tangga dan pertanian.

Kontribusi Dr. Rosukon dalam pelestarian lingkungan sangatlah signifikan. Melalui eco enzyme, ia telah menginspirasi banyak orang di seluruh dunia untuk mengadopsi praktik-praktik yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Keberhasilannya dalam menciptakan solusi inovatif untuk masalah limbah organik menunjukkan komitmennya terhadap kelestarian alam dan kesehatan planet kita.

Perempuan dan Aktivisme Lingkungan

Tak jarang perempuan berada di garis depan dalam perjuangan lingkungan. 

Perjuangan perempuan-perempuan ini dapat dilihat dari kepemimpinan mereka di beberapa organisasi lingkungan.  

Contoh : Yaya dan WALHI

Nur Hidayati, atau Yaya, adalah Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI), organisasi lingkungan terbesar di Indonesia. Lulusan Universitas Indonesia ini telah menunjukkan dedikasi luar biasa dalam advokasi kebijakan lingkungan, perlindungan hutan, dan perlawanan terhadap operasi tambang yang merusak lingkungan. Di bawah kepemimpinannya, WALHI telah berhasil menghentikan beberapa proyek merusak dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan.

Yaya memfokuskan upayanya pada perubahan kebijakan yang berkelanjutan dan sering terlibat dalam dialog dengan pemerintah, perusahaan, dan masyarakat untuk memperkuat regulasi lingkungan. Komitmennya terhadap pelestarian alam dan keadilan lingkungan telah diakui secara internasional, menjadikannya inspirasi bagi banyak aktivis muda yang berjuang untuk masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Pemberdayaan Perempuan Untuk Pelestarian Lingkungan

Perempuan menjadi subjek yang penting dalam menuju pelestarian lingkungan. Ini tentu berarti perempuan harus menerima akses yang setara dalam beragam sektor, seperti pendidikan, sumber daya, area pengambilan kebijakan.

Segala upaya yang berangkat dari prinsip kesetaraan akan baik untuk pelestarian lingkungan. Cara-cara tersebut diatas juga akan membuka jalan pemberdayaan perempuan menjadi lebih efektif.

Segala upaya yang berangkat dari prinsip kesetaraan akan baik untuk pelestarian lingkungan

Sudah banyak sekali contoh perempuan yang berandil besar terhadap pelestarian lingkungan. Sebagai contoh adalah Sri Hartini. Ia seorang perempuan penjaga hutan adat di daerah Wonosadi, Yogyakarta. 

Perempuan ini melestarikan hutan adat demi mata air disana. Ia tentu sadar manfaat jangka panjang dari mata air tersebut. 

Bila pemerintah atau lembaga non profit bisa mengupayakan sistem yang baik, maka pemberdayaan perempuan untuk pelestarian lingkungan akan semakin efektif dan efisien. Semakin banyak potret-potret seperti Sri Hartini, seorang penjaga hutan adat tersebut.

Tantangan

Tak bisa dipungkiri, segala tujuan baik akan selalu menghadapi tantangan. Ini menjadi sisi lain dari contoh-contoh yang sudah diuraikan diatas. 

Tantangan ini erat kaitannya dengan budaya yang sudah menguratakar di bangsa ini.

1. Patriarki

Budaya patriarki harus diakui masih sangat kuat mengakar di Indonesia. Budaya ini dapat membatasi partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan yang mempengaruhi lingkungan hidup mereka.

Dalam banyak kebudyaaan, perempuan tidak memiliki hak akses yang sama terhadap sumberdaya, seperti tanah dan lainnya. Ini menghambat pemberdayaan perempuan.

2. Kurangnya akses pada pendidikan

Akses terbatas terhadap pendidikan juga masih menjadi kendala hebat. Tanpa pendidikan yang cukup maka perempuan tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai untuk berpartisipasi terhadap pelestarian lingkungan. Apalagi di era modern seperti sekarang ini.

Kesadaran para pengambil kebijakan menjadi langkah penting untuk kemudian menyikapi persoalan ini. Setelah sadar, maka keberanian untuk mengambil terobosan amat penting dilakukan.

Refleksi 

Perempuan memiliki peran vital dalam perjuangan ekologi. Dari menjaga kearifan lokal hingga memimpin gerakan lingkungan kontribusi mereka tidak bisa diremehkan.

Untuk memaksimalkan potensi perempuan, maka diperlukan langkah serius yang harmoni antar lapisan masyarakat. Hal ini penting untuk mendukung partisipasi penuh mereka

Melihat beragam tantangan lingkungan di dunia belakangan ini, sudah saatnya mendukung dan mengakui peran perempuan dalam ekologi. Investasi dalam pemberdayaan perempuan akan memiliki manfaat jangka panjang yang sangat signifikan. 

Perempuan dan ekologi adalah dua elemen yang tidak bisa dipisahkan demi masa depan yang hijau!

Bhumi Immaculate !

Ditulis Oleh : Jhosef Nanda Putra - Alam Lejar Bhumi Immaculata || instagram.com/jhosefnanda

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun