Mohon tunggu...
Jhosef Nanda
Jhosef Nanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Psikologi Unika Soegijapranata - Pegiat Permakultur di Alam Lejar Bhumi Immaculata - Pendidik di Wisma Remaja Bagimu Negeriku

Menulis itu kemerdekaan!

Selanjutnya

Tutup

Book Artikel Utama

Keajaiban dalam Hal-Hal Sederhana: Pembelajaran dari "Le Petit Prince"

21 Juni 2024   10:28 Diperbarui: 28 Juni 2024   14:59 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku Le Petit Prince | Sumber: Oleh Penulis 

Dalam bab ketujuh "Le Petit Prince" karya Antoine de Saint-Exupry, kita menemukan pangeran kecil yang merasa bahwa persoalan duri pada mawar adalah persoalan yang sangat serius. 

Baginya, jika ada satu planet atau bintang yang hanya memiliki satu bunga mawar, dan ada seekor domba yang mencoba memakannya, maka itu adalah masalah besar.  

Kata pangeran kecil, cukuplah bintang atau planet tersebut bercahaya karena ada satu bunga mawar yang kita cintai. Jika bunga itu layu atau mati maka bintang itu juga meredup.

Jika bunga itu layu atau mati, maka bintang itu juga meredup.

Pangeran kecil mengajarkan kita untuk melihat keindahan dan pentingnya hal-hal sederhana dalam hidup, sesuatu yang sering diabaikan oleh orang dewasa karena mereka menganggapnya remeh atau kekanak-kanakan.

Keajaiban dalam Kehidupan Sehari-hari

Seiring bertambahnya usia, banyak dari kita kehilangan rasa kagum terhadap hal-hal sederhana yang dulu membuat kita terpesona saat masih anak-anak. Matahari terbit, turunnya hujan, pelangi, senja, dan heningnya malam adalah fenomena yang menakjubkan, namun seringkali kita lupa untuk menghargainya. 

Artikel ini barangkali refleksi ringan penulis yang bertujuan untuk mengajak kita kembali melihat keajaiban dalam hal-hal sederhana yang ada di sekitar kita setiap hari.

1. Terbitnya Matahari

Setiap pagi, matahari terbit adalah simbol dari awal yang baru, kesempatan baru yang kita miliki. Warna oranye dan merah muda yang menghiasi langit saat fajar adalah pemandangan yang indah dan menenangkan. 

Namun, banyak dari kita yang sering terburu-buru memulai hari tanpa berhenti sejenak untuk menikmatinya. Kesibukan rasa-rasanya memang musuh semua umat manusia modern.

Kesibukan rasa-rasanya memang musuh semua umat manusia modern.

Matahari terbit tidak hanya membawa cahaya ke dunia, tetapi juga memberikan harapan. Ini adalah pengingat bahwa setiap hari adalah kesempatan baru untuk memperbaiki diri, untuk memulai kembali, dan untuk membuat perubahan positif dalam hidup kita. Mungkin dengan menyempatkan diri menikmati hangatnya mentari pagi, kita bisa memulai hari dengan pikiran yang lebih tenang dan semangat yang lebih besar.

2. Turunnya Hujan

Hujan sering dianggap sebagai gangguan, terutama ketika kita harus beraktivitas di luar rumah. Namun, hujan adalah salah satu keajaiban alam yang luar biasa. Tetesan air yang jatuh dari langit adalah bagian penting dari siklus air yang menjaga ekosistem kita tetap hidup.

Saat hujan turun, cobalah untuk mendengarkan suara tetesan air yang jatuh ke tanah atau atap rumah. Bunyi yang ritmis ini bisa memberikan efek menenangkan dan membantu kita merasa lebih rileks.

 Selain itu, hujan juga membawa aroma khas yang disebut petrichor, yang merupakan kombinasi dari minyak tumbuhan, bakteri tanah, dan ozon. Aroma ini seringkali memicu kenangan masa kecil dan membawa perasaan nostalgia.

3. Adanya Pelangi

Pelangi adalah fenomena alam yang langka dan menakjubkan. Setelah hujan turun, sinar matahari yang menyinari tetesan air menghasilkan spektrum warna yang indah di langit. 

Pelangi mengajarkan kita bahwa ada keindahan yang datang setelah badai, dan bahwa masa-masa sulit dalam hidup kita juga bisa membawa keindahan dan pelajaran berharga.

Melihat pelangi bisa membawa perasaan kegembiraan dan harapan. Ini adalah pengingat bahwa setelah kesulitan, akan selalu ada sesuatu yang indah menunggu kita. Pelangi juga mengajarkan kita tentang keajaiban ilmiah di balik fenomena alam, dan betapa menakjubkannya dunia ini.

4. Waktu Senja

Senja adalah waktu di penghujung hari ketika matahari mulai tenggelam di cakrawala, menciptakan warna-warni indah di langit. Ini adalah momen yang sempurna untuk merenung dan bersyukur atas semua yang telah kita alami sepanjang hari. Barangkali dari pembaca ada juga yang candu terhadap senja. Kita tak jauh berbeda.

Senja | Sumber: Oleh Penulis 
Senja | Sumber: Oleh Penulis 


Menikmati senja bisa menjadi momen untuk beristirahat dan melepaskan semua stres dan tekanan. Warna-warna lembut di langit memberikan rasa damai dan membantu kita mengakhiri hari dengan tenang. 

Ini juga waktu yang tepat untuk duduk bersama orang yang kita cintai dan berbicara tentang hal-hal penting dalam hidup.

5. Heningnya Malam

Malam hari membawa keheningan dan ketenangan yang seringkali tidak kita rasakan di siang hari. Saat malam tiba, dunia menjadi lebih sunyi, dan ini adalah waktu yang sempurna untuk introspeksi dan kontemplasi.

Heningnya malam memberikan kesempatan untuk mendengarkan suara hati kita sendiri, untuk memikirkan mimpi dan tujuan kita, serta untuk beristirahat dan memulihkan diri. Dalam keheningan malam, kita bisa menemukan kedamaian batin yang sulit didapatkan di tengah kesibukan siang hari.

Menemukan Makna dalam Hal-Hal Sederhana

Dalam "Le Petit Prince", pangeran kecil mengajarkan kita bahwa hal-hal yang terlihat kecil dan sederhana sebenarnya memiliki makna yang sangat besar. Sama seperti mawar yang sangat berharga bagi pangeran kecil, hal-hal sederhana dalam hidup kita juga memiliki keindahan dan pentingnya sendiri.

Sebagai orang dewasa, kita seringkali terjebak dalam rutinitas dan tekanan hidup yang membuat kita lupa untuk menghargai keindahan di sekitar kita. 

Namun, dengan mengambil waktu sejenak untuk menikmati matahari terbit, mendengarkan hujan, mengagumi pelangi, merenung saat senja, dan merasakan kedamaian malam, kita bisa menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana.

Refleksi

Dalam hidup yang sering kali sibuk dan penuh tekanan, mudah untuk melupakan keindahan dan keajaiban hal-hal sederhana di sekitar kita. 

Namun, seperti yang diajarkan oleh pangeran kecil dalam "Le Petit Prince", hal-hal yang tampak kecil dan remeh sebenarnya memiliki makna yang sangat besar.

Dengan meluangkan waktu untuk menghargai terbitnya matahari, turunnya hujan, adanya pelangi, waktu senja, dan heningnya malam, kita bisa menemukan kedamaian dan kebahagiaan dalam kehidupan sehari-hari. 

Mari kita belajar dari pangeran kecil dan mulai melihat keajaiban dalam hal-hal sederhana, sehingga kita bisa hidup dengan lebih penuh makna dan rasa syukur.

Bhumi Immaculate!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun