Mengubah kurikulum dan metode pengajaran yang sudah ada sangat rentan menghadapi resistensi. Beberapa sekolah yang mungkin sudah merasa nyaman dengan pengaturannya, akan resisten terhadap gagasan baru seperti kurikulum ekologis dan semacamnya.Â
Solusi yang sistematis mungkin perlu dilakukan. Sebagai contoh dengan menunjukkan manfaat jangka panjang dari pendidikan berbasis ekologi. Cerita sukses dari sekolah-sekolah yang telah mengimplementasikan program ini bisa menjadi inspirasi. Beberapa sekolah seperti sekolah komunitas alam dan semacamnya bisa menjadi sumber inspirasi.
Refleksi
Integrasi prinsip ekologi dalam pendidikan karakter bukan hanya penting, tetapi juga sangat diperlukan di era modern ini. Dengan memahami dan menghargai lingkungan, generasi muda dapat tumbuh menjadi individu yang tidak hanya berkarakter baik, tetapi juga bertanggung jawab terhadap bumi. Apalagi kedepan kita memerlukan pemimpin yang berwawasan ekologis.
Melalui langkah-langkah praktis seperti kurikulum berbasis lingkungan, kegiatan ekstrakurikuler, dan proyek komunitas, kita bisa memastikan bahwa prinsip-prinsip ekologi menjadi bagian integral dari pendidikan karakter.Â
Tantangan yang ada tentu tak bisa dihindari. Dengan kolaborasi dari beragam pihak seperti sekolah, komunitas, orangtua dan siswa mungkin kedepan akan ada angin segar solusi untuk tantangan integrasi prinsip ekologis kedalam pendidikan karakter.
Bhumi Immaculate!
Ditulis Oleh : Jhosef Nanda - Alam Lejar Bhumi Immaculata || instagram.com/jhosefnanda
Kolaborasi dengan Alam Lejar Bhumi Immaculata : 0895800268976
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H