2. Pembelajaran yang holistik.Â
Penggabungan kedua konsep ini adalah porsi lengkap sebuah pendekatan pendidikan. Bukan semata-mata pencapaian akademis, pendidikan menjadi arena siswa melatih keterampilan sosial dan emosional mereka. Ini merupakan perwujudan dari prinsip keseimbangan spiritualitas dan ekologi, dimana manusia menjadi lebih peka terhadap kebutuhan alam sekaligus sadar bahwa dirinya merupakan bagian integral dari alam.
3. Pemimpin masa depan.Â
Bicara soal pendidikan adalah bicara soal proses mempersiapkan pemimpin masa depan. Komposisi pendidikan yang baik dan holistik merupakan persiapan yang baik dalam menciptakan pemimpin masa depan. Pemimpin masa depan tentu harus memiliki kecakapan yang baik tentang ekologi serta spiritualitas yang dewasa. Untuk itu pendidikan spirit dan ekologi merupakan hal yang wajib diupayakan.
Refleksi
Mengintegrasikan pemahaman spiritualitas dan ekologi dalam pendidikan merupakan langkah penting untuk menciptakan generasi yang lebih sadar lingkungan dan memiliki nilai-nilai yang mendukung keberlanjutan. Hubungan antara spiritualitas dan ekologi menunjukkan bahwa manusia adalah bagian integral dari alam dan memiliki tanggung jawab untuk menjaga keseimbangan ekosistem. Melalui pendidikan yang holistik, siswa dapat mengembangkan karakter, kesadaran, dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan lingkungan di masa depan. Dengan demikian, pemahaman spiritualitas dan ekologi tidak hanya penting untuk keberlanjutan lingkungan, tetapi juga untuk menciptakan dunia yang lebih harmonis dan seimbang.
Bhumi Immaculate !
Penulis : Jhosef Nanda - Alam Lejar Bhumi Immaculata || instagram.com/jhosefnanda
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H