Hubungan Indonesia dan China kembali memanas akibat pelanggaran yang dilakukan kapal nelayan dan kapal coast guard di wilayah Perairan Natuna yang merupakan kawasan ZEE Indonesia berdasarkan hukum yang diakui oleh PBB.
Keberadaan kapal nelayan dan coast guard China tentu sangat membuat nelayan was-was dan rugi, pasalnya kapal nelayan China memiliki kapasitas tangkapan lebih banyak berkali-kali lipat dan juga memiliki teknologi yang lebih canggih sehingga sangat merugikan nelayan Indonesia.
Melihat keadaan ini, pemerintah Indonesia tentu tidak tinggal diam begitu saja. Berbagai cara persuasif telah dilakukan baik oleh Kementerian Luar Negeri maupun pihak lain, namun belum menemukan hasil.
Di sisi lain Indonesia juga mulai mengandalkan cara militer yaitu dengan mengirimkan kapal perang ke Perairan Natuna untuk melakukan pengawasan dan intervensi kepada kapal nelayan dan kapal coast guard China yang telah lebih dahulu bertahan di Natuna. Misi kapal perang KRI adalah mengusir dan memastikan kalau kapal-kapal China angkat kaki dari perairan Indonesia.
Selain pengiriman kapal perang, Indonesia juga menyiagakan jet tempur untuk berpatroli di Perairan Natuna. Namun hingga saat ini tidak ada tanda-tanda China bakal mundur dari Laut Natuna. Bahkan pihak China menambah 2 kapal coast guard lagi yang berlayar menuju Natuna.
Dari pengamatan saya pribadi bahwa bertahannya kapal China adalah untuk memprovokasi Indonesia agar melakukan penyerangan terlebih dahulu pada kapal China sehingga pihak China punya alasan untuk menyerang balik dengan kekuatan yang lebih besar untuk merebut Natuna dari Indonesia.
China adalah negara super power yang mampu menyaingi Amerika Serikat baik dalam hal kekuatan militer juga kekuatan ekonomi sehingga tidak diragukan lagi kalau kekuatan China lebih besar dari Indonesia. Apalagi ekonomi Indonesia bisa dikatakan sangat bergantung pada China.
Coba lihat di sekitar kita, setidaknya ada satu barang yang kita gunakan merupakan produk asal China. Belum lagi hutang pemerintah Indonesia yang sangat besar pada china untuk pembangunan infrastruktur dan investasi.
untuk mengalahkan china secara langsung dalam hal militer mungkin bisa dikatakan mustahil, tetapi ada hal yang sangat penting selain militer yaitu kekuatan ekonomi yang menunjang kekuatan militer. kalau mau melemahkan china maka lemahkan ekonominya maka militernya secara berangsur akan ikut melemah.
Namun yang jadi pertanyaan adalah apakah Indonesia bisa mendiri tanpa china? mari lihat sekeliling kita berapa banyak barang-barang buatan china yang kita gunakan seperti Hp, Elektronik, buah-buahan, beras, gula, kedelai, hingga jarum jahit saja made in China.