kalau anggaran bantuan kesehatan dinilai kurang, maka akan lebih baik kalah ditambah dengan mengurangi anggaran pos lain yang tidak terlalu membutuhkan dan cenderung menghambur-hamburkan uang contohnya dana desa yang sangat besar namun dalam praktiknya dana itu malah menjadi ladang basah untuk koruptor, seperti yang ditemukan mentri keuangan dimana terdapat desa siluman " desanya ada tapi penduduknya tidak ada, layaknya desa fiktif, hanya agar mendapatkan dana desa".Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!