Presiden Joko Widodo baru saja meresmikan pabrik mobil nasional dengan merk Esemka yang sudah dari dulu ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia. Lebih tepatnya sejak viral mobil esemka menjadi kendaraan Jokowi saat menjabat sebagai walikota Solo tahun 2012.
Sejak saat itu perkembangan mobil esemka selalu menghiasi headline media-media baik online maupun cetak di Indonesia. Namun sangat disayangkan setelah Jokowi tidak lagi menjabat Wali Kota Solo, mobil esemka itu kian tenggelam dan banyak pihak menuding kalau esemka itu adalah kendaraan politik Jokowi untuk menarik dukungan.
masa lalu biarlah berlalu, kini pabrik mobil esemka sudah diresmikan dan siap memasuki pasar otomotif Indonesia dengan beberapa type mobil dengan berbagai kelebihan dan kekurangannya. lantas apakah mobil esemka ini akan berjaya di negri sendiri? saya rasa itu akan sangat sulit dengan beberapa alasan yaitu :
1. Teknologi esemka masih belum teruji.
kalau kita berbicara mengenai sejarah mobil jepang pasti merk ternama seperti toyota memiliki sejarah yang sangat panjang dalam bidang teknologi permesinan, mulai dari sederhana hingga rumit. perjalanan panjang itu membuktikan kualitas dari mesin yang dibikin toyota sehingga bisa bertahan bahkan menjadi salah satu pabrikan otomotif terbesar di dunia hingga sekarang.
sedangkan mobil esemka tidak memiliki itu dan terkesan bleg langsung muncul mobilnya dengan kualitas teknologi mesin yang belum diketahui sehingga ini akan memunculkan keraguan di masyarakat untuk membeli unit esemka setidaknya untuk 3 tahun mendatang.
2. rumor produk china
meski banyak pihak menyebut kalau mobil ini asli bikinan Indonesia, namun tidak dapat dipungkiri kalau rumor produk china menyebar begitu cepat dengan berbagai bukti seperti desain mobil yang sama sehingga menimbulkan kesan kalau mobil esemka sebetulnya adalah mobil china yang dirakit di Indonesia bukan dibikin semua oleh Indonesia khususnya mesin.
3. kendaraan politik Jokowi
meski esemka sendiri adalah perusahaan murni swasta, namun dengan isu kendaraan politik jokowi akan membuat esemka diperangi oleh rakyat Indonesia sendiri khususnya yang tidak mendukung jokowi, hal ini akan berdampak pada reputasi mobil esemka dan menjadi rintangan dalam hal penetrasi pasar otomotif tanah air.