Mohon tunggu...
hasran wirayudha
hasran wirayudha Mohon Tunggu... Wiraswasta - welcome to my imagination

orang kecil dengan cita-cita besar

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Jokowi Keluarkan Jurus Kartu Lagi

8 April 2019   20:28 Diperbarui: 9 April 2019   01:20 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

pada pemilu tahun ini lagi-lagi jokowi mengeluarkan jurus kartu seperti pemilu sebelumnya, kartu-kartu ini melengkapi kartu-kartu yang sudah dikeluarkan pada masa pemerintahan jokowi, adapun kartu-kartu terbaru yang rencananya akan segera dicetak setelah jokowi terpilih lagi menjadi presiden yaitu kartu prakerja, kartu sembako murah, dan KIP Kuliah.

1. Kartu prakerja adalah kartu yang akan diberikan kepada lulusan sma atau kuliah yang belum bekerja, kartu ini nanti digunakan sebagai sarana para siswa untuk mendapatkan pelatihan-pelatihan dan selama mengikuti pelatihan-pelatihan itu para pemegang kartu prakerja akan mendapatkan gaji dan tunjangan dengan masa 6-12bulan.

Secara umum kartu ini memang bagus cuman terus terang saya sendiri masih bingung dengan cara kerja dan prosedurnya apakah semua yang lulus atau tamat SMA sederajat mendapatkan kartu prakerja ini ataukah hanya siswa yang tidak melanjutkan pendidikan ke universitas.

Kemudian lagi untuk masalah pelatihan, instansi apa yang akan melaksanakannya apakah negri atau swasta. Jika saya bayangkan setiap tahun itu akan ada jutaan siswa penerima kartu prakerja, kemudian jika dilakukan pelatihan saya menduga tempat dan fasilitasnya akan sangat kurang.

Kemudian lagi dengan adanya gaji atau tunjangan yang diberikan tentu ini akan banyak menghabiskan anggaran belanja negara, dan kalau secara logika saya menduga jumlah tamatan SMA yang lulus serentak melebihi jumlah PNS yang terdaftar di negara, padahal anggaran belanja pegawai negri saja sudah sangat besar apalagi kalau ditambah ini pasti sangat membebani anggaran negara.

Masalah anggaran selama itu digunakan untuk kepentingan umum dan masyarakat tentu sah-sah saja tetapi apakah itu efektif? Sedangkan banyak program lain yang sudah berjalan namun sangat kurang pengawasan sehingga menimbulkan potensi korupsi yang besar contohnya saja seperti program dana desa yang jor-joran tetapi tidak diawasi secara sistematis sehingga banyak kasus di lapangan yang terindekasi korupsi.

Saya bukannya pesimis namun hanya lebih kepada memberikan sedikit gambaran mengenai apa yang dihadapi di lapangan. Padahal jika program permberdayaan yang selama ini sudah ada  di bawah kementrian sosial dan tenaga kerja tentu tidak perlu lagi adanya program-program tambahan seperti kartu prakerja ini.

Sudah menjadi tugas kementrian sosial dan tenaga kerja untuk meningkatkan kesejahtraan sosial tenaga kerja melalui program-program yang ada, tetapi hingga saat ini program-program semacam pelatihan-pelatihan itu sangat jarang dilakuakn padahal disetiap kabupaten pasti ada kantor-kantor dinas sosial dan tenaga kerja, ini menunjukkan kalau program yang seharusnya sudah berjalan saja tidak maksimal apalagi dengan adanya program baru.

2. Kartu sembako murah adalah kartu yang diperuntukkan oleh ibu-ibu rumah tangga golongan tidak mampu, kartu ini berisi diskon untuk pembelian sembako seperti beras, gula, telor, minyak goreng, dan lainnya.

Diharapkan dengan adanya kartu ini untuk meringankan beban hidup warga yang tidak mampu, dan secara prinsip ini memang bagus tetapi sekali lagi saya tanyakan apakah ini efektif?

Sebetulnya sebelum ini sudah ada beberapa program untuk membantu masyarakat kurang mampu seperti program PKH, program raskin, dan lainnya.

Program kartu sembako murah ini sebetulnya agak mirip dengan program raskin (beras miskin) yang mana masyarakat miskin hanya membayar Rp 2.000/kg beras dan ini sangat memabantu masyarakat. Tetapi dengan adanya program kartu sembako murah apakah program raskin akan dihilangkan atau tetap ada.

Karena kartu sembako murah berisi diskon maka sudah pasti ini adalah subsidi pemerintah dan yang namanya subsidi pasti akan membebani APBN. Jika kita lihat secara fungsi, maka seharusnya kartu sembako murah ini sudah mengcover beberapa program lain dan anggaran dari program lain bisa dialihkan kedalam program kartu sembako murah sehingga tidak terjadi pengeluaran ganda untuk hasil yang sama.

Kemudian seperti halnya kartu prakerja, program kartu sembako murah ini memerlukan pengawasan yang sistematis dan ketat agar keberadaannya tidak disalahgunakan oleh oknum-oknum yang ingin meraup keuntungan pribadi.

3. Kartu Indonesia pintar (KIP) Kuliah adalah kartu yang diperuntukkan untuk siswa yang tamat SMA sederajat kemudian ingin menlajutkan kuliah maka pemegang kartu akan menerima beasiswa seperti penggratisan SPP hingga biaya buku palajaran.  Namun yang jadi pertanyaan adalah apakah penerima kartu ini adalah semua siswa yang ingin melanjutkan kuliah atau hanya dari kalangan tidak mampu

Saya sangat mengapresiasi kehadiran kartu ini jika memang berjalan sesuai fungsinya dan tepat sasaran, karena visi jokowi adalah untuk menjadikan indonesia sejuta sarjana.

Diharapkan dengan adanya kartu ini maka SDM kita mampu bersaing di era globalisasi saat ini, indonesia jangan hanya mengirimkan PRT untuk bekerja di luar negri tetapi juga pada level manajemen.

Meski sarjana tidak menjamin seseorang mendapatkan pekerjaan yang layak tetapi setidaknya bisa menjadi modal awal dalam persaingan globalisasi, apalagi jika kartu prakerja berhasil dengan baik maka adanya KIP bisa saling mengisi satu sama lain sehingga tujuan utama dari program-program ini bisa tercapai.

Jokowi memang hadir dengan inovasi-inovasi tiada henti, programnya betul-betul pro rakyat dan logis, tetapi sekali lagi saya sampaikan apalah arti sebuah program yang bagus tanpa diiringi eksekusi yang bagus kemudian di awasi dengan handal, yang namanya subsidi pastilah menjadi incaran-incaran manusia tamak akan harta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun